HeadlineNews

Perkuat Pelibatan Umat dalam Program Keagamaan

Rakernas Kementerian Agama 2024

Share Berita:

SEMARANG, PEWARTAPOS.COM – Menteri Agama Yakut Cholil Qoumas meminta jajarannya untuk melibatkan masyarakat luas dalam pelaksanaan program pembangunan di bidang agama. Hal itu disampaikan Gus Men, panggilan akrab Menteri Agama, saat Rakernas Kemenag RI yang berlangsung 5-7 Februari 2024 di Semarang.

“Pelaksanaan program 2024 agar tidak hanya melibatkan satuan kerja. Kemenag perlu menguatkan pelibatan stakeholders,” kata Gus Men saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama 2024 di Semarang, Senin (5/2/2024).

Pelibatan umat penting, kata Gus Men, agar pelaksanaan program lebih efektif, bermanfaat, dan tepat sasaran. Menurutnya, pembangunan bidang agama bukan semata tugas pemerintah, tapi juga masyarakat.

Gus Men mencontohkan, aspek peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan. Menag misalnya, minta agar pengelola Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) swasta, tidak hanya negeri, diajak duduk bersama untuk merumuskan langkah dan program strategis memajukan pendidikan.

“Konsolidasi PTKI, negeri dan swasta, sangat penting untuk mendiskusikan bersama upaya peningkatan kualitas pendidikan,” sebut Gus Men.

Menag mengapresiasi kenaikan indeks kerukunan umat beragama dalam tiga tahun terakhir, yaitu 67,46 (2021), 72,39 (2022), dan 76,02 (2023). Ada tiga dimensi yang dipotret, yaitu toleransi (74,47), kesetaraan (77,61), dan kerja sama (76,00).

“Meski terus naik, saya yakin, peningkatan kualitas kerukunan akan lebih cepat jika upayanya dilakukan dengan penguatan pelibatan masyarakat,” sebut Gus Men.

“Publik bisa memberi masukan berdasarkan yang mereka alami dan pasti akan merasakan hasilnya. Semakin banyak yang terlibat, pelaksanaan kerja juga akan lebih ringan. Tahun ini diharapkan mulai digagas pelibatan umat secara luas,” lanjutnya.

Indonesia Emas

Sementara itu, Ketua Komisi VIII DPR, Ashabul Kahfi, mengapresiasi tema Rakernas Kemenag 2024, “Transformasi Kementerian Agama menuju Indonesia Emas 2045” menunjukkan kesadaran akan peran krusial Kemenag untuk meningkatkan layanan keagamaan menuju Indonesia Emas 2045.

“Indonesia emas adalah visi jangka panjang. Visi ini penting bagi kemajuan bangsa. Indonesia emas bertujuan menciptakan masyarakat sejahtera, adil dan berkeadilan, serta negara yang berkontribusi positif di dunia internasional dalam berbagai bidang,” ujar Ashabul Kahfi.

Kahfi menyebut sejumlah aspek penting menuju Indonesia Emas 2045 dan peran Kementerian Agama. Pada aspek ekonomi, misalnya, pembangunan bidang agama dapat mendorong kesadaran dan semangat kewirausahaan umat dan internalisasi nilai-nilai kemajuan. “Sehingga, pemahaman keagamaan berdampak pada perilaku sosial,” ujarnya.

Pada aspek pendidikan, lanjut Ashabul Kahfi, kiprah Kemenag tidak diragukan. Pendidikan keagamaan terbukti berperan penting dalam pemerataan pendidikan dengan partisipasi luas dari masyarakat.

“Negara berkomitmen siapkan akses pendidikan merata, meningkatkan kualitas, serta menghasilkan SDM yang kompeten dan kompetitif,” ucapnya.

Pada aspek penguatan infrastruktur dan pelayanan publik, Kemenag berperan dalam meningkatkan kesadaran umat tentang pentingnya pemeliharaan fasilitas publik. Sementara pada aspek keberagaman dan keharmonisan, peran Kemenag sangat penting dan krusial.

“Indonesia emas menekankan pentingnya menjaga keberagaman dan mempromosikan keharmonisan antaretnis, agama, dan budaya sebagai landaan pokok kemajuan bangsa. Tidak mungkin terwujud Indonesia Emas 2045 jika kita terus bertengkar,” tandasnya. (joe/kemenag ri)


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close