Perhutani – Forkopimcam Dongko Trenggalek Kolaborasi Tanam 1000 Pohon Pinus
TRENGGALEK, PEWARTAPOS.COM – Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) Dongko, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur, berkolaborasi menanam 1.000 pohon pinus di kawasan hutan produksi petak 12 B Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Dongko Utara, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Dongko sebagai bagian upaya pencapaian target emisi karbon nol persen (zero net carbon).
“Kegiatan itu sejalan dengan arahan Bupati Trenggalek untuk mencapai zero net carbon di masa depan. Harapan kedepannya yaitu kegiatan penanaman seperti ini juga bisa dilaksanakan ditempat lain,” ujar Wakil Administratur atau Kepala Sub Kesatuan Pemangkuan Hutan (KSKPH) Kediri Selatan, Munawar Sukowati, dalam keterangannya dari Trenggalek, Jawa Timur, seperti dikutip pada Senin (19/2/2024).
Menurut Munawir, penanaman pohon Pinus merupakan hal penting bagi lingkungan hutan karena bisa menambah daya serap air, menjaga ketersediaan air bersih, dan mencegah potensi terjadinya bencana alam.
Dia juga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kepedulian masyarakat wilayah Dongko dalam menjaga kelestarian hutan.
“Kegiatan penghijauan dengan cara penanaman pohon Pinus tersebut dilakukan sebagai bentuk konservasi atau rehabilitasi hutan di wilayah RPH Dongko Utara, Kabupaten Trenggalek,” katanya.
Sementara itu, Camat Dongko, Arianti Puji Astuti, meminta kegiatan penanaman pohon dapat diperluas.
Sebab, penanaman kembali hutan tersebut sangat bermanfaat untuk menjaga sumber air, ekologi, dan meminimalisir bencana alam di wilayah Dongko.
“Kami mewakili warga Kecamatan Dongko khususnya wilayah Desa Dongko dalam hal ini sangat berterima kasih ke pihak Perhutani karena menjadi lokasi penanaman pohon bersama,” tutur Arianti.
Dalam mendorong perluasan wilayah penanaman, Camat Dongko meminta dukungan Perhutani untuk lebih memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang manfaat dan pentingnya merehabilitasi atau penanaman pohon kembali di kawasan hutan.
Hal tersebut dinilai perlu dilakukan karena wilayah Kecamatan Dongko merupakan daerah rawan bencana, seperti longsor, kebakaran hutan, dan juga banjir.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Asper KBKPH Dongko Yona Bramatya Aji beserta jajaran, Kapolsek Dongko Iptu Cikini, Danramil Dongko Lettu Inf. Samsul Hadi Purnomo, Kepala Desa Dongko Marni, Ketua LMDH Wono Lestari Dongko Suprapto beserta anggota, dan masyarakat sekitar. (IP)
