Bahas Pelaksanaan APBD 2024, Ini Penjelasan Komisi IV DPRD Trenggalek
TRENGGALEK, PEWARTAPOS.COM – Komisi IV DPRD Kabupaten Trenggalek menggelar rapat kerja (raker) bersama Organisasi perangkat Daerah (OPD) mitra. Rapat tersebut membahas tentang rencana pelaksanaan Angaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2024 di Gedung DPRD Kabupaten Trenggalek, Jumat, 01/03/2024.
Ketua Komisi IV Sukarodin menjelaskan, pihaknya sengaja mengundang OPD mitra dalam rangka persiapan pelaksanaan APBD TA 2024. OPD yang hadir dalam raker ini antara lain, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB), Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) serta RSUD dr. Soedomo dan RSUD Panggul.
“Untuk Disdikpora kegiatannya lumayan besar, sehingga perlu kita kawal. Tak terkecuali pembangunan Masjid di GOR Gajah Putih. Salah aatunya adalah sarana dan pra sarana harus mewadai, “ucapnya.
Sukarodin menuturkan, jika pembanguan masjid di GOR Gajah Putih dianggarkan Rp 1 miliyar. Kita juga ingin tahu terkait proses lelangnya.
Sementara itu untuk RSUD, lanjut politisi senior dari PKB, pihaknya minta foodcod yang sudah dibangun di belakang RSUD tersebut untuk segera difungsikan. Termasuk merelokasi pedagang yang ada di depan.
Selain itu, terkait AMDAL juga harus segera direalisasi sebagai lengendali air hujan. Supaya gedung depan dan belakang aman dari banjir.
“Hali ini penting untuk menjadi perhatian, “imbuhnya.
Ditambahkan Sukarodin, untuk pelayanan VIP yang dokter spesialisnya praktik bersama seperti di RSUD Tulungagung yang pernah dibahas untuk segera dibuka dan tahun ini bisa beroperasi.
Tak kalah penting, sebut dia, pengelolaan dan penataan lahan parkir harus segera dilakukan. Termasuk mempermudah pelayanan gedung baru ke gedung unit stroke harus dibangun jembatan.
Dia menegaskan jika untuk rumah sakit Panggul kita fokus terkait tindaklanjut tentang akreditasi, ada beberapa rekomendasi yang lumayan berat, karena SDM yang kurang dan terbatas. “Perlu adanya diskusi bareng bersama BKD, RSUD dr. Soedomo Dinkes PPKB, asisten yang membidangi serta Sekda. Tujuannya adalah untuk menyelesaikan persoalan rumah sakit Panggul agar segera bisa bekerja sama dengan BPJS,”pungkasnya. (adv/dik).