Pemkab Gresik Fasilitasi Kepulangan Santri Asal Gresik Jelang Ramadan
GRESIK, PEWARTAPOS.COM – Kabupaten Gresik yang dikenal sebagai Kota Santri tentunya memiliki jumlah santri yang besar dan tersebar di seluruh pondok pesantren di Indonesia. Menjelang Ramadan, pulang kampung sudah menjadi tradisi yang dilakukan para santri.
Dengan latar belakang kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik tidak tinggal diam. Lewat program-programnya untuk para santri asal Gresik, pemkab melalui dinas perhubungan memfasilitasi penjemputan santri serta pemberian subsidi untuk tiket kapal penyeberangan Gresik-Bawean.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani mengatakan, program ini merupakan wujud perhatian pemerintah kepada santri asal Gresik. Ini sudah menjadi agenda ketika momentum liburan santri.
“Termasuk subsidi tiket kapal pulang pergi bagi santri untuk penyeberangan Gresik-Bawean,” ungkap Gus Yani sapaan akrab Bupati Gresik setelah melepas santri ke Bawean di Pelabuhan Gresik, Sabtu (2/3/2024).
Maka, lanjut Gus Yani, santri asal Gresik yang menimba ilmu di pondok pesantren yang ada di berbagai daerah, akan dijemput oleh dinas perhubungan. Nantinya ada yang diturunkan di halaman Masjid Ahmad Dahlan, Masjid Agung dan Wisma Semen Gresik.
“Ini untuk mempermudah orang tua santri dari berbagai kecamatan di Kabupaten Gresik yang akan menjemput anaknya, ketika liburan dari pondok pesantren,” pungkasnya.
Pengurus Alumni Pondok Pesantren Sidogiri, yang biasa dipanggil Gus Ishom berterima kasih kepada Pemkab Gresik. Menurutnya fasilitas untuk santri tersebut sangat bermanfaat. “Mudah mudahan program ini terus berlanjut, agar memberikan semangat belajar kepada seluruh santri asal Gresik,” harapnya.
Faizah (13) santriwati asal Bawean yang belajar di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Situbondo, mengaku senang, dengan adanya program Pemkab Gresik untuk memfasilitasi santri yang sudah berjalan tiga tahun ini.
“Selain tidak membuat repot orang tua untuk menjemput. Bagi kami yang dari Bawean sangat terbantu. Saya berharap program ini dapat terus dirasakan adik dan saudara kami lainnya yang ada di Bawean,” singkatnya.
Sebagai informasi sebanyak 237 santri asal Bawean masing masing dari Pondok Pesantren Sidogiri sebanyak 162 santri, Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Situbondo sebanyak 39 santri, Ponpes Dalwa Bangil Pasuruan sebanyak 35 santri dan Pondok Pesantren Gontor ada 1 santri.
Turut mendampingi Bupati Gresik, Kepala Dinas Perhubungan Kusaini, Anggota DPRD Gresik Bustami Hazim, Deputi Branch Manager PT Pelindo, Panca, Kepala Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut dan Usaha Pelabuhan Devry Andrey, serta Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli Capt M Firmawan .(IP)