DPRD Sumenep Tekan Proyek DAK Tidak Dilakukan Asal-asalan
SUMENEP, PEWARTAPOS.COM – Proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menjadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.
Bahkan, legislatif akan terus memantau realiasi proyek DAK di Kabupaten Sumenep agar tidak dikerjakan asal asalan.
Hal tersebut disampaikan oleh anggota Komisi III DPRD Sumenep, M. Muhri, bahwa pekerjaan proyek DAK itu harus dilaksanakan dengan serius dan tidak buang-buang anggaran.
Sehingga, anggaran besar yang mencapai miliaran rupiah tersebut dapat terealisasi tepat sasaran dan tepat guna.
“Pelaksanaan program, harus selesai sesuai jadwal. Kualitas pekerjaannya, juga harus maksimal. Itu akan kami lakukan pemantauan secara serius,” ungkapnya, Kamis (14/03/2024).
Diketahui, proyek DAK di Kabupaten Sumenep akan segera direalisasikan. Bahkan, saat ini sudah terdapat dua paket proyek yang dilelang dan sudah masuk tahapan masa sanggah.
Di antaranya, proyek pelebaran Jalan Saronggi-Lenteng dan Jalan Pertigaan Pasar Ganding-Lenteng Barat.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Sumenep, Salamet Supriyadi mengatakan, dua proyek fisik tersebut ditargetkan tuntas selama delapan bulan ke depan.
“Targetnya, harusnya selesai selama delapan bulan. Tetapi, kami upayakan bisa lebih awal dari itu,” katanya.
Pihaknya memaparkan, dua proyek DAK tersebut berupa pelebaran jalan. Untuk Jalan Ganding-Lenteng Barat, dari lebar awal 4,5 meter akan ditambah menjadi 7,5 meter.
Kemudian, panjang jalan yang akan dilakukan pelebaran, yaitu mencapai 3,9 kilometer. Titik nol pekerjaan fisik itu, dimulai dari simpang tiga Jalan Pasar Ganding.
“Jadi, panjangnya hampir empat kilometer untuk yang Ganding,” tambahnya.
Sementara, untuk Jalan Saronggi-Lenteng, dari lebar awal 4,5 meter, akan ditambah menjadi tujuh meter. Sesuai perencanaan, proyek pelebaran jalan tersebut berukuran sepanjang 3,2 kilometer.
“Titik nol pekerjaan, untuk Jalan Saronggi-Lenteng, dimulai dari simpang tiga Saronggi menuju Lenteng,” paparnya.
Supriyadi menjelaskan, program DAK tersebut tidak hanya berpaku pada pelebaran jalan, melainkan juga dicanangkan untuk perbaikan saluran drainase. (han)