SUMENEP, PEWARTAPOS.COM – Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kembali menggelar Festival Srikaya 2024 di Taman Jajanan Madura (Tajamara), Jumat (5/4/2024).
Acara berlangsung tambah menarik karena penampilan Tongtong Lanceng Kermata lengkap dengan Can-macanan dan tari-tarian khas Sumenep. Pantauan pewartapos.com, Taman Jajanan Madura dipenuhi para penonton festival maupun masyarakat yang hendak belanja buah Srikaya di stand Pedagang Kaki Lima (PKL).
“Festival Srikaya yang awalnya akan ditempatkan di Jalan Trunojoyo diputuskan untuk dipindah ke Tajamara agar lebih meriah sekaligus meramaikan Tajamara menjadi pusat kegiatan masyarakat,” kata Kepala Disbudporapar Sumenep, Mohammad Iksan, Jumat (5/4/2024).
Iksan berharap, Festival Srikaya tidak hanya memberikan manfaat bagi petani dan pekebun Srikaya, tetapi juga seluruh pemilik Srikaya yang berjualan di stand, serta PKL yang berdagang makanan lainnya.
“Mudah-mudahan tahun ini panen Srikaya betul-betul bisa memaksimalkan geliat ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Sulis (35), salah seorang pedagang Srikaya asal Desa Langsar, Kecamatan Saronggi, mengatakan, harga buah Srikaya di stand bermacam-macam. “Untuk yang ukuran kecil ini Rp 30 ribu per 10 buah, yang sedang seperti ini ini (harganya, red) Rp 50 ribu dan lebih besaran sedikit ini Rp 60 ribu,” jelasnya.
Tak hanya menjajakan buah Srikaya, Sulis mengaku tahun ini ia sudah mempersiapkan buah Srikaya yang berukuran sangat besar dan mulus untuk diikutkan lomba di festival tersebut.
“Kalau ini harganya Rp 300 ribu per 10 buah, Ini yang akan kita ikutkan lomba makan Srikaya nanti, mudah-mudahan menang,” katanya.
Dirinya mengaku sangat antusias mengikuti Festival Srikaya tersebut sebab panen Srikaya hanya bisa dilakukan satu kali dalam setahun dan hanya berlangsung dua bulan.
“Saat musim Srikaya, seperti sekarang ini, kita bisa panen tiap hari selama paling lama dua bulan,” tutupnya. (han)