Evaluasi Residu, Cara Disdik Sumenep Cegah Data Ganda Penerima BOS
SUMENEP, PEWARTAPOS.COM – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tengah melakukan evaluasi residu guna mencegah adanya data ganda siswa penerima Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Dimana, banyak sekolah sekolah yang menerima bantuan BOS namun data siswanya tidak valid.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD Ardiansyah Ali Shochibi mengatakan, untuk menghindari adanya data ganda, maka di tahun ini pihaknya akan melakukan evaluasi residu.
“Tahun ini kami melakukan perbaikan data dapodik residu namanya,” ungkapnya kepada sejumlah wartawan, Jum’at (17/05/2024).
Menurut dia, evaluasi residu ini dilakukan terhadap NISN siswa yang ganda dengan sekolah lain, atau NIK nya tidak sesuai.
“Seperti salah nama, nama orangtuanya salah atau tempat tinggalnya tidak sesuai dan sebagainya,” tuturnya.
Pria yang akrab disapa Ardi ini menjelaskan, apabila terdapat siswa yang tidak sesuai maka tidak akan mendapatkan bantuan BOS.
“Mungkin siswanya sudah pindah atau sudah lulus, tapi tetap di masukan, dan itu tidak boleh. Jika diketahui maka akan dikurangi bantuannya sesuai jumlah siswa yang ada,” tegas Ardi.
Dirinya menjelaskan bahwa, dengan adanya evaluasi residu ini maka data siswa yang berhak menerima bantuan akan valid.
“Aplikasinya bisa tersambung ke Disdukcapil. Jadi bisa diketahui apakah nama siswa tersebut benar-benar ada atau tidak,” katanya.
Ardi menegaskan bahwa, jika ditemukan adanya ketidak cocokan, maka secara otomatis nama siswa tersebut akan dicoret.
“Kalau ada nama siswa yang tidak cocok, langsung namanya kami keluarkan,” tutupnya. (han)
