Perbaikan Infrastruktur Sekolah, Disdik Sumenep Anggarkan 64 M
SUEMNEP, PEWARTAPOS.COM – Infrastruktur sekolah saat ini tengah menjadi perhatian serius pemerintah. Hal tersebut bertujuan untuk menunjang pendidikan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Tak tanggung tanggung, Pemkab Sumenep saat ini tengah menganggarkan puluhan miliar rupiah untuk perbaikan infrastruktur sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Agus Dwi Saputra, menjelaskan, alokasi anggaran yang signifikan ini, bertujuan untuk rehabilitasi dan pembangunan fasilitas pendidikan yang memadai.
“Total anggaran sebesar Rp 64 miliar ini dialokasikan untuk rehabilitasi dan pembangunan 47 Sekolah Dasar (SD), 15 Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 7 Taman Kanak-Kanak (TK),” ungkapnya, Sabtu (18/05/2024).
Menurut dia, dana tersebut berasal dari dua sumber utama, yakni 80 persen Dana Alokasi Khusus (DAK) dan 20 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Rinciannya, Rp 46 miliar untuk SD, Rp 16 miliar untuk SMP, dan Rp 2 miliar untuk TK.
“Prioritas utama kami adalah perbaikan ruang kelas karena banyak ruang kelas yang saat ini membutuhkan perbaikan segera,” tutur Agus.
Sementara itu, program pembangunan tersebut mencakup sekolah yang ada di daratan maupun kepulauan.
Untuk wilayah kepulauan sendiri, program ini mencakup 12 SD, 2 SMP, dan 4 TK, sementara sisanya berada di wilayah daratan.
Bahkan, program perbaikan ruang kelas tahun ini mencapai 80 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2023 lalu, yang hanya mencapai 10 persen.
“Titik tekannya adalah pentingnya pemerataan pembangunan agar seluruh siswa di Sumenep, baik di kepulauan maupun daratan, mendapatkan fasilitas pendidikan yang setara,” ucapnya.
Adanya program perbaikan infrastruktur pendidikan ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan efektif bagi peserta didik dan guru.
Sehingga, dengan adanya fasilitas yang baik proses belajar mengajar bisa menjadi lebih efektif dan mampu meningkatkan prestasi akademik peserta didik.
Selain itu, Disdik Sumenep juga berupaya untuk menyediakan sarana dan prasarana yang memadai seperti toilet yang bersih dan ruang kelas yang nyaman.
“Kami berharap dengan perbaikan ini, siswa dapat belajar dengan lebih nyaman dan fokus, sehingga kualitas pendidikan di Sumenep dapat meningkat,” katanya.
Sesuai dengan arahan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, perbaikan ruang kelas sebagai sarana pendidikan harus diprioritaskan.
“Bupati mengarahkan kami untuk memprioritaskan perbaikan ruang kelas agar proses pembelajaran semakin nyaman. Ini merupakan upaya untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas bagi generasi muda Sumenep,” tutupnya. (han)