HeadlineHukum & Kriminal

Gadis Tunanetra Diduga Dianiaya, Korban Melapor ke Polisi

Share Berita:

SUMENEP, PEWARTAPOS.COM – Dugaan tindak penganiayaan dialami oleh Suhaniya (23), seorang tuna netra, warga Batang-batang, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Dugaan tindak penganiayaan tersebut terjadi pada Rabu, 22 Mei 2024 sekira pukul 14.00 WIB, hingga korban melaporkan ke Polsek setempat. Suhaniya diduga mengalami tindakan penganiayaan oleh MS bersama 2 orang pelaku lainnya.

Insiden tersebut mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak khususnya pelaku media, karena pihak korban disabilitas yang memiliki keterbatasan penglihatan, diserang oleh tiga pelaku yang tidak berprikemanusiaan.

Bahkan, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh media ini, salah satu pelaku diketahui membawa senjata tajam, hingga menambah beratnya ancaman kepada korban secara fisik dan mental.

Kejadian tersebut berawal saat pelaku memdatangi rumah korban untuk menanyakan tentang pencairan dana MEKAR.

Kemudian, korban menjelaskan jika ada anggota mekar yang belum melunasi pembayaran, sehingga pencairan ditunda sampai dengan esok harinya.

“Namun si pelaku, langsung berkata-berkata kasar, dasar buta kamu, sembari memukul kepala,” katanya, Sabtu (01/06/2024).

Tak lama kemudian tetangga sekitar datang untuk melerai, kemudian pelaku langsung mengeluarkan sebilah celurit yang disembunyikan di balik baju pelaku.

Beruntungnya warga sekitar melerai dan celurit tersebut langsung diserahkan kepada pihak Kepala Desa, dengan harapan untuk dilakukan mediasi. “Tapi tidak ada sikap dari pihak Kepala Desa,” ujarnya.

Dia menambahkan, selang beberapa hari, pelaku kemudian kembali ke rumah korban bersama 2 pelaku lainnya TH dan SF.

Tiga pelaku tersebut kemudian mengeroyok korban untuk yang kedua kalinya, sehingga korban mengalami luka di wajah, lebam di punggung dan luka gigitan serta luka cakaran yang diakibatkan penganiayaan ketiga pelaku.

“Setelah korban dilerai oleh pihak tetangga, korban berada di dalam rumah. Ketiga pelaku yang ada di luar, diketahui MS membawa pisau yang diambil oleh SF dari bahu MS untuk ditusukkan kepada korban yang berada di dalam rumah, namun pisau tersebut langsung diamankan oleh tetangga,” pungkas narasumber.

Kemudian, korban langsung dibawa ke Kantor Polsek Batang-batang oleh tetangga korban untuk melaporkan kejadian tersebut dan akhirnya pihak korban dilakukan visum oleh pihak Polsek Batang-batang ke puskesmas setempat. Namun, sampai saat ini belum ada info perkembangan terkait laporan tersebut. (han)


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close