Pelatihan OPOP Academy Kewirausahaan Digital Targetkan 1000 Peserta
SURABAYA, PEWARTAPOS.COM- Target pelatihan kewirausahaan digital One Pesantren One Product (OPOP) Academy dibatch ketiga capai 500 peserta dari total target 1000 lahirnya pewirausaha baru, pada Jumat (14/6).
Program pelatihan kewirausahaan digital yang diprakarsai oleh OPOP Jatim bekerja sama dengan PT. Gojek Tokopedia dan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur berlalu pada (12/6) bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berwirausaha bagi para alumni pondok pesantren (sociopreneur) melalui fokus tiga pilar pelatihan seputar kewirausahaan, digitalisasi, dan literasi keuangan.
Disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) OPOP Jatim, Mohammad Ghofirin bahwa manfaat mengikuti OPOP Academy diantaranya kemampuan peningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam berbisnis.
Kemudian, mempelajari strategi digitalisasi untuk pengembangan usaha. Memahami literasi keuangan untuk pengelolaan keuangan yang efektif dan perluas jaringan bisnis dan peluang kerjasama.
“Target dan capaian OPOP Academy sendiri dapat melatih 1000 alumni pesantren dalam 8 batch. Dan di batch ketiga ini telah diikuti oleh 100 peserta dari 500 pendaftar,” ulasnya.
Dampak OPOP Academy, menurutnya diharapkan dapat membantu alumni pesantren dalam mengembangkan usaha mereka dengan lebih optimal dan maksimal.
Gus Ghofirin sapaan akrabnya tambahkan terkait peningkatkan peluang alumni pesantren untuk berhasil dalam berbagai sektor usaha juga harus didukung adanya pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren.
“Tentunya, juga dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” cetusnya.
Yang jelas, lanjut Gus Ghofirin pelatihan OPOP Academy merupakan program yang bermanfaat bagi para alumni pesantren fokus pada peningkatkan kemampuan berwirausaha dan mengembangkan bisnis optimalisasi digital.
“Program ini selaras dengan pilar sociopreneur dalam pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren dan diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan ekonomi masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Dr. Andromeda Qomaria, MM menyatakan pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama Pemprov Jatim melalui Dinas Koperasi dan UKM serta Tim OPOP dengan GoTo (Gojek Tokopedia).
“Program ini untuk pengembangan wirausaha para alumni santri. Peserta pelatihan akan mendapatkan materi seputar kewirausahaan, digitalisasi, dan literasi keuangan. Saya ucapkan terimakasih kepada GoTo atas kerjasama nya yang baik ini” ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan Andromeda, peluang alumni untuk berhasil dalam kembangkan usaha sangat besar.
“Contohnya sudah banyak, alumni pesantren yang berhasil mengembangkan bisnis di berbagai sektor. Ada alumni yang memiliki bisnis kuliner, perumahan, kopi, madu, dan lain sebagainya.” Urainya.
Tak hanya itu, Andromeda juga ulas kegiatan pelatihan dari batch kesatu hingga batch ketiga dengan jumlah lampaui 500 peserta, mengaku pihaknya merasa optimis hingga di batch terakhir nanti akan melebihi dari target 1000 peserta.
“Teman-teman alumni ini kan tidak semuanya jadi kiai. Oleh karena itu, OPOP Jatim mengusung tiga pilar dalam pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren, yakni santripreneur, pesantrenpreneur, dan sociopreneur,” harapnya.
Menutup wawancara, Andromeda menuturkan pelatihan kewirausahaan digital ini dilaksanakan untuk memenuhi pilar sociopreneur.
“Mudah-mudahan dengan pelatihan ini alumni-alumni pesantren bisa berdaya, bisnisnya bisa maju pesat dan pada akhirnya masyarakat sekitar ikut sejahtera,” pungkas Andromeda. (utg)