Semarak Hari Raya Idul Adha 1445 H, Pemkab Sumenep Gelar Gema Takbir
SUMENEP, PEWARTAPOS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyambut hari raya Idul Adha 1445 dengan menggelar gema takbir di Lapangan Kesenian Gotong Royong Sumenep.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Camat, dan tokoh masyarakat.
Gema takbir Idul Adha tahun ini bertema “Hilangkan Perbedaan, Maknai Idul Adha dengan Berbagi dan mempererat tali persaudaraan”.
Kegiatan tersebut diawali dengan santunan anak yatim yang diberikan langsung oleh Wabup Sumenep Dewi Khalifah.
Selain itu, dalam takbiran akbar ini juga turut mengundang Ulama Tersohor, yakni Habaib Muslim Al-Hinduan untuk memimpin takbir dan do’a bersama yang diikuti seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat.
Wabup Sumenep Dewi Khalifah menyampaikan, kegiatan gema takbir ini dilakukan sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT.
Selain itu, kegiatan tersebut juga untuk mengenang sejarah pengorbanan Nabi Ibrahim yang dengan ikhlas melakukan perintah Allah SWT yakni menyembelih anaknya nabi Ismail.
“Dari sejarah itu kita belajar tentang keikhlasan, kesabaran dan ketaqwaan kepada Allah SWT,” ungkap Wabup dalam sambutannya, Minggu (16/06/2024).
Wabup menuturkan, segala yang kita miliki hanyalah titipan dari Allah SWT, dan kita harus ridho jika suatu saat diambil kembali oleh Allah SWT.”Karena semua ini hanyalah titipan dari Allah untuk kita,” tuturnya.
Pihaknya berharap, semoga kita semua senantiasa dijadikan sebagai hamba hambanya yang bertaqwa kepada Allah SWT.
“Mudah mudahan kita bisa meneladani apa yang sudah diberikan oleh nabi Ibrahim dan nabi Ismail tentang arti keikhlasan, arti ketaqwaan dan arti pengorbanan kepada Allah SWT,” tandasnya.
Tak lupa juga, Wabup Sumenep mengajak kepada para jemaah gema takbir untuk turut mendoakan para jemaah haji yang tengah melaksanakan ibadah haji di tanah suci.
Sekedar informasi, kegiatan tersebut turut dimeriahkan oleh penampilan dramben oleh siswa SD Pangarangan 5 dan tari samman kolosal Arrabbani dari Desa Matanair, Kecamatan Rubaru, Sumenep. (ha