Guru Ngaji Desa di Sidoarjo Bersyukur Dapat Bantuan Beras
SIDOARJO, PEWARTAPOS.COM – Rohmah, seorang lansia asal Kelurahan Kemasan, Kecamatan Krian, tidak henti-hentinya bersyukur. Perempuan ini menerima bantuan pangan beras dari Plt Bupati Sidoarjo H Subandi SH. MKn dengan sukacita. Hidup seorang diri dan bergantung pada bantuan orang tua dari anak-anak yang diajari mengaji, bantuan ini sangat berarti baginya.
Rohmah mengingat pertama kali menerima bantuan beberapa bulan lalu. Beras 10 kilogram tersebut sangat membantu kehidupan sehari-harinya. Sejak suaminya meninggal karena Covid-19, dia harus menanggung kebutuhan hidupnya sendiri.
“Gak duwe anak, gak duwe bojo,” ungkap Rohmah sambil menunjukkan kartu keluarga yang dibawanya. Dia berharap bantuan beras seperti ini dapat terus berlanjut, baik dari pemerintah maupun sumber lain.
Sebagai seorang guru ngaji, bantuan pangan ini sangat berarti. Dengan bantuan ini, dia hanya perlu mencari uang untuk membeli lauk-pauk. Beras 10 kg bisa bertahan selama satu bulan, bahkan terkadang sisa beras bisa dijual ke tetangga untuk membeli lauk-pauk lainnya.
Plt Bupati H Subandi SH. MKn memastikan bahwa bantuan pangan beras ini tepat sasaran. Penerima bantuan adalah mereka yang benar-benar berhak. Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Krian dan daerah lainnya tidak akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkannya.
“Karena itu perlu penyaluran bantuan ini dimonitoring dan diserahkan langsung kepada penerimanya yang berhak,” ungkap Subandi.
Pada Rabu pagi (19/6), Subandi kembali melakukan monitoring langsung ke Desa Katerungan, Kelurahan Kemasan, Kelurahan Krian, serta Desa Tropodo. Ini adalah kali kelima bantuan beras 10 kg tersebut diserahkan. Subandi bergiliran mendatangi desa dan kelurahan tersebut, sekaligus menyerahkannya secara simbolis.
Sesekali, Subandi menanyai penerima bantuan yang tampak senang. Dia meminta para kepala desa (Kades) dan camat agar benar-benar teliti dalam mendata warganya, memastikan tidak ada warga miskin yang tidak tersentuh bantuan pemerintah.
“Nyuwun tulung kalau ada warga di sini yang lebih susah dari panjenengan semua, tapi tidak dapat bantuan, mohon laporkan ke pak kades. Biar pak kades melapor ke pak camat dan pak camat melapor ke saya. Nanti saya beri bantuan beras dari Pemkab Sidoarjo,’’ ungkap Subandi.
Kejelian kades dan camat serta kepedulian tetangga sangat penting. Subandi siap mengupayakan bantuan untuk mereka yang membutuhkan. Dia juga berharap penyaluran bantuan pangan beras berjalan lancar, tepat sasaran, transparan, dan diterima seluruh warga yang berhak. Tidak boleh ada warga tidak mampu yang terabaikan.
Bagaimana jika ada yang tidak berhak tetapi menerima? Subandi meminta mereka legawa jika sudah mampu, dan namanya akan dihapus dari daftar penerima bantuan. Bantuan tersebut akan diberikan kepada warga lain yang benar-benar berhak menerimanya.
“Beras 10 kg diberikan ke satu KPM untuk 1 bulan. Bantuan ini sudah lima kali didistribusikan. Insya Allah akan berlanjut di bulan depan,” ungkap Subandi.
Kasning, warga Desa Tropodo, mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemkab Sidoarjo. Warga yang membutuhkan bantuan betul-betul dibantu pemerintah. Mungkin bagi orang lain beras 10 kg tidak berarti apa-apa, tetapi bagi Kasning, bantuan ini seperti rezeki yang barokah. Suaminya hanya bekerja sebagai tukang pelihara kambing, dan bantuan beras ini sangat membantu keluarganya.
“Alhamdulillah sudah dapat lima kali, Pak Bupati. Harapan kulo bantuan saget merata. Biar semua warga bisa merasakan,” ujar Kasning. (zki)