Tekan Kemiskinan, Dinsos P3A Sumenep Berikan Bimbingan Mental Pada Anak Yatim
SUMENEP, PEWARTAPOS.COM – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus berupaya menekan angka kemiskinan di wilayah ini melalui berbagai program bantuan sosial dari pemerintah daerah maupun pusat.
Kepala Dinsos P3A Sumenep, Mustangin, melalui Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial, Fajarisman, menjelaskan bahwa pihaknya terus memberikan bantuan sosial kepada masyarakat tidak mampu guna mengentaskan kemiskinan di kabupaten yang berada di ujung timur Pulau Madura ini.
Salah satu upayanya adalah dengan memberikan bimbingan fisik, mental, spiritual, dan sosial bagi anak yatim melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Sekitar 75 anak yatim dan yatim piatu, termasuk orang tua mereka, telah menerima bimbingan ,” ungkap Fajarisman saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (21/06/2024).
Fajarisman menambahkan, anak yatim juga memiliki kesempatan yang sama untuk menata masa depannya. Dinsos P3A Sumenep hadir untuk membantu mereka dengan memberikan kebutuhan alat sekolah, makanan ringan, dan minuman. Program ini telah dilaksanakan di aula Kemenag Sumenep pada 17 Mei 2024.
Selain bantuan dari Pemkab, pihaknya juga menyalurkan bantuan untuk anak yatim dari pemerintah pusat, menjangkau sekitar seratus anak yatim di berbagai kecamatan.
Tidak hanya itu, Dinsos P3A Sumenep juga telah menyalurkan bantuan sosial bagi para lansia yang ada di daerah daratan maupun kepulauan, mencapai sekitar 2.600 orang.
“Guna menekan kemiskinan, kami juga menyalurkan bantuan sosial dari pemerintah pusat bagi para penyandang disabilitas, meskipun saat ini hanya untuk wilayah ring satu dan dua,” jelasnya. Bantuan ini berupa sembako dan nutrisi, yang disalurkan kepada 77 lansia dan 176 disabilitas.
Lebih lanjut, Fajarisman menyebutkan bahwa dalam upaya pengentasan kemiskinan, pihaknya bekerja sama dengan Call Center 112 untuk menyisir masyarakat terlantar. “Kami sudah melakukan penyisiran dan langsung menanganinya,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa untuk pengentasan kemiskinan secara keseluruhan diperlukan sinergitas antar OPD dan masyarakat. “Kami akan terus berupaya untuk mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Sumenep,” tutupnya.