Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk Tinjau Lokasi Pasca Terjadinya Longsor Ngetos
NGANJUK,PEWARTAPOS.COM – Proses pencarian korban tanah longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk terus berlangsung. Diketahui, bencana tanah longsor yang terjadi minggu, (14/02/2021), sekitar pukul 18.00 WIB, akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di hampir seluruh Wilayah Kabupaten Nganjuk.
Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk, meninjau langsung lokasi longsor, bersama forpimda dan dinas terkait guna melihat kondisi pasca terjadinya longsor dan kesiapsiagaan tim pencari korban di lokasi, senin (15/02/2021).
Dengan menggunakan alat berat, aparat gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri dan relawan masih berjibaku untuk menemukan korban tanah longsor. Bupati menghimbau kepada seluruh tim untuk berhati-hati, “Dikarenakan kontruksi tanah yang masih basah, dan lembek akibat dari intensitas yang cukup tinggi dilokasi,“ ujar Mas Novi
Dari tanah longsor yang terjadi, sebanyak 186 orang mengungsi ketempat yang lebih aman di SDN 3 Ngetos (semula di rumah Kepala Desa Ngetos) tepat di sebalah Kantor Kecamatan Ngetos. “Kami lakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman, luas dan nyaman bagi pengungsi,” terangnya.
Bupati mengatakan pemerintah akan menjamin seluruh keperluan pengungsi mulai dari logistik, makanan maupun kebutuhan kesehatan masyarakat “Pemkab sudah mendirikan dapur umum, dan ada rumah sakit darurat dari Bhayangkara disini,” tambahnya.
Dihimpun dari PING yang berada di lokasi Posko I bencana tanah longsor di Kecamatan Ngetos. Pukul 15.00 WIB dilaporkan dari total 21 korban tertimbun tanah longsor telah ditemukan 9 warga meninggal, dan 2 warga selamat, sementara 10 warga lainnnya masih dalam proses pencarian.
Perlu diketahu bahwa korban longsor diduga tertimbun material tanah dari tebing setinggi kurang lebih 300 meter yang mengubur rumahnya. ( * )