dr. Sriatun Subandi Bikin Gayeng Warga Krian Saat Bagikan Bantuan Beras
SIDOARJO, PEWARTAPOS.COM – Plt Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Sidoarjo, Hj. dr. Sriatun Subandi, terlihat sangat nyaman berada di antara warga desa-desa di Kecamatan Krian. Kehadirannya disambut dengan penuh antusias oleh masyarakat.
Pada Rabu (3/7), dr. Sriatun bersama Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Eni Rustianingsih, Camat Krian Ahmad Fauzi, serta kepala-kepala desa dari Desa Tambakkemerakan, Desa Terungkulon, Desa Gamping, Desa Sedenganmijen, hingga Desa Kraton, menyerahkan bantuan pangan berupa beras. Masyarakat menyambutnya dengan gembira.
Tidak hanya sekadar pembagian beras bantuan, acara tersebut juga disisipi dengan motivasi agar masyarakat tetap bersemangat dalam mendukung ketahanan pangan. Selain itu, dr. Sriatun juga mensosialisasikan fasilitas berobat gratis bagi warga Sidoarjo.
“Agar kebutuhan beras tercukupi dan ketahanan pangan aman,” ungkap dr. Sriatun, yang merupakan istri Plt Bupati Sidoarjo H. Subandi. Hadirin tampak mendengarkan ajakan tersebut dengan penuh perhatian.
Pembagian beras ini, lanjut dr. Sriatun, merupakan wujud gerak cepat pemerintah dalam mencukupi kebutuhan pangan, khususnya beras, yang harganya saat ini sangat melambung.
“Ayo kita dukung pertanian kita agar menghasilkan panen yang melimpah sehingga kebutuhan beras Panjenengan semua dapat tercukupi,” ungkap ibu dua anak itu.
Suasana acara terasa gayeng, terutama saat dr. Sriatun sesekali mengajak warga bermain kuis dengan pertanyaan ringan. Warga yang sebagian besar perempuan pun terhibur dan suasana menjadi lebih hidup.
“Ini agar capek tak lagi terasa dan ngantuknya bisa hilang,” kata dr. Sriatun yang berhasil mencairkan suasana.
Dr. Sriatun juga menanyakan fasilitas kesehatan bagi warga kurang mampu di setiap desa. Apakah masih ada warga desa yang belum ter-cover BPJS Kesehatan.
“Kalau masih ada, mereka diharapkan dibantu mengurus surat keterangan tidak mampu (SKTM) dan datanya dimasukkan ke SIPRAJA (Aplikasi Pelayanan Rakyat Sidoarjo). Selanjutnya diproses untuk dapat BPJS Kesehatan. Kalau sudah selesai, yang bersangkutan akan dihubungi bahwa asuransi BPJS Kesehatannya sudah bisa digunakan untuk berobat,” terang dr. Sriatun.
Dia berharap tidak ada masyarakat Sidoarjo, khususnya yang kurang mampu, yang tidak bisa berobat karena tidak punya biaya. Pemerintah daerah sudah menyiapkan jaminan biaya berobat gratis.
“Semoga Panjenengan diparingi sehat semua,” ucap dr. Sriatun.
Seorang warga bernama Sunarsih merasa senang dengan penjelasan tersebut. Dia gembira karena selain mendapatkan bantuan 10 kilogram beras, Sunarsih juga tahu bahwa berobat ke puskesmas dan rumah sakit bisa gratis. Sunarsih mengaku sering khawatir tidak mampu membayar biaya berobat jika sakit.
“Maturnuwun Bu. Pemerintah sudah memberi saya beras. Saya juga senang sekali mendengar kalau berobat bisa gratis,” kata Sunarsih.
Total jumlah penerima bantuan pangan beras di Kecamatan Krian mencapai 1.516 keluarga penerima manfaat (KPM). Masing-masing di Desa Tambakkemerakan ada 426 KPM, Desa Terungkulon (328 KPM), Desa Gamping (280 KPM), Desa Sedenganmijen (228 KPM), serta Desa Kraton (254 KPM). (zki)