Mahasiswa Untag Banyuwangi Gelar Sosialisasi Pertanian dan Pupuk PGPR di Licin
BANYUWANGI, PEWARTAPOS.COM – Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan keberlanjutan lingkungan, pada Jumat (12/7/2024) lalu, Mahasiswa Untag Banyuwangi yang sedang melaksanakan KKN mengadakan sosialisasi bertema “Produktivitas Pertanian Lokal dan Pembuatan Pupuk PGPR” di Desa Segobang, Kecamatan Licin.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh ketua dan anggota kelompok tani di Dusun Srampon, Desa Segobang, Kecamatan Licin, Banyuwangi.
Koordinator kegiatan, Yohanes Mifta Gadi Gaa, membuka acara dengan menyampaikan bahwa sosialisasi ini akan sangat bermanfaat bagi kelompok tani Dusun Srampon.
Selain memberikan ilmu, kegiatan ini juga mencakup penerapan langsung dalam segi pertanian modern, pembuatan pupuk organik, manajemen lahan, serta cara pengendalian hama dan penyakit.
Pemateri dari Dinas Pertanian, Iqom, menjelaskan mengenai teknik dan tahapan dalam pertanian modern, pembuatan pupuk organik, manajemen lahan, dan pengendalian hama dan penyakit.
Dalam kegiatan ini, petani juga diperkenalkan dengan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR), kelompok bakteri menguntungkan yang mengkolonisasi rizosfer (lapisan tanah tipis antara 1-2 mm di sekitar zona perakaran).
Pupuk organik cair yang dibuat dengan PGPR sangat bermanfaat bagi peningkatan produktivitas pertanian baik dari segi kualitas maupun kuantitas, mencemari lingkungan lebih sedikit, dan meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan.
Selain itu, ditunjukkan juga cara pembuatan pupuk organik cair PGPR yang sangat mudah dan memanfaatkan bahan-bahan alami seperti air, akar rumput, vetsin, terasi, bekatul, dan gula pasir. Alat-alat yang digunakan meliputi panci, kompor, kayu pengaduk, plastik, serta karet ban.
Berbeda dengan pupuk kimia, penggunaan pupuk organik dalam jangka panjang dapat meningkatkan produktivitas lahan dan mencegah degradasi lahan. Pupuk organik juga dapat memperbaiki dan menyuburkan lahan tanah.(kur)