SURABAYA, PEWARTAPOS.COM – Tentara Nasional Indonesia (TNI) bekerjasama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) melaksanakan antisipasi terjadinya darurat pangan melalui Perluasan Areal Tanam (PAT) di semua wilayah, termasuk Jawa Timur.
Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rafael Granada Baay, memaparkan langkah-langkah antisipasi terjadinya darurat pangan yang disebabkan antara lain karena faktor perubahan iklim ekstrim dari musim hujan atau musim kemarau yang tak menentu. Kondisi tersebut dinilai bisa menyebabkan produksi pertanian menurun dan berdampak pada ketahanan pangan.
“Menghadapi kondisi tersebut, Pemerintah berupaya untuk mewujudkan ketahanan pangan guna memastikan ketersediaan kebutuhan pangan nasional. Oleh sebab itu, saat ini kita gencar melakukan upaya ataupun program Perluasan Areal Tanam atau PAT melalui pompanisasi,” jelas Pangdam ketika menyambut kunjungan kerja Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, di Balai Prajurit Makodam V/Brawijaya, Surabaya. Senin (5/8/2024).
Program pompanisasi, jelas Mayjen TNI Rafael, merupakan bentuk kerjasama antara Kementerian Pertanian dengan TNI yang digagas dalam rangka mengantisipasi terjadinya darurat pangan.
“Capaian PAT untuk Provinsi Jatim, saat ini sudah mencapai 73.453 hektar. Selanjutnya, Kodam Brawijaya bersama seluruh unsur di wilayah akan terus melanjutkan PAT secara masif sampai dengan target 100 persen,” kata Panglima yang sebentar lagi akan menjabat Pangdam Jaya itu.
Bukan hanya itu, adanya dukungan pompa sebanyak 3.871 unit seakan menjadi bukti jika saat ini Pemerintah dan TNI berupaya keras untuk melakukan serangkaian upaya dalam mengantisipasi terjadinya darurat pangan.
“Total pompa bantuan yang termanfaatkan saat ini sebanyak 2.719 unit. Itu kita serahkan langsung ke pihak kelompok tani,” ungkapnya.
Selain itu, Pangdam juga menginstruksikan para Danrem dan Dandim untuk selalu meningkatkan sinergitas dengan seluruh pihak dalam memaksimalkan bantuan Alsintan pompa air yang sudah diberikan oleh pihak Kementan.
“Dengan adanya sinergitas TNI, Pemda, dan masyarakat, tentu kami optimis bisa mewujudkan optimalisasi dan capaian target dari program pompanisasi ini,” tegasnya. (joe)
sumber: pendam v/brawijaya