Jatim

Dishub Banyuwangi Gelar Sosialisasi Keamanan Laut Terpadu

Share Berita:

BANYUWANGI PEWARTAPOS.COM – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banyuwangi gelar sosialisasi “Keamanan Laut Terpadu” kepada puluhan nelayan di Kelurahan Kampung Mandar, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, Rabu (28/08/2024).

Dengan dihadiri oleh beberapa stakeholder terkait, yang diantaranya adalah Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Banyuwangi, Dinas Perikanan Banyuwangi, dan Satpolairud Polresta Banyuwangi.

Kegiatan ini dilakukan agar dapat memberikan dampak positif bagi keselamatan dan kesejahteraan para nelayan Banyuwangi, sekaligus mendukung keberlanjutan ekosistem laut.

Plt. Kepala Dishub Banyuwangi I Komang Sudira Atmaja, dalam sambutanya menjelaskan tujuan diselengarakanya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku para nelayan ketika melaut.

“Sehingga ketika nelayan berlayar melaksanakan pekerjaannya, bisa merasakan aman dan nyaman meski berada di tengah laut,” kata Komang Sudira.

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan keamanan laut, Dishub Banyuwangi membagikan 40 jaket pelampung kepada nelayan yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan Pantai Boom dan KUB Pondok Layar Mandar.

Selain itu, KSOP Banyuwangi juga menyerahkan kartu e-Pass Kecil kepada nelayan. Kartu ini sebagai tanda daftar kapal atau perahu. Dokumen ini tidak hanya memudahkan identifikasi asal kapal, tetapi juga menjadi langkah penting dalam memastikan keselamatan pelayaran.

Selanjutnya Komang juga mengingatkan bahwa profesi nelayan memiliki resiko yang tinggi. Oleh sebab itu, para nelayan diimbau untuk mematuhi kaidah-kaidah keselamatan dan keamanan.

“Kaidah tersebut di antaranya yakni penggunaan life jacket (jaket pelampung) sebagaimana yang kita bagikan, kemudian adanya dokumen e-Pass Kecil,” tegasnya.

Lebih lanjut, para nelayan juga diberi edukasi tentang keberlanjutan sumber daya alam.

“Kita juga ingin memastikan bahwa sumber daya laut tetap tersedia agar bisa dinikmati oleh anak cucu kita di masa mendatang,” paparnya.

Dengan panjang garis pantai 175 kilometer di Kabupaten Banyuwangi, menjadikan sektor perikanan memiliki peran yang sangat penting bagi perekonomian di Banyuwangi.

“Nelayan juga dibekali pengetahuan agar sumber daya alam tetap terjaga tidak cepat habis, sehingga anak cucu kita dapat menikmatinya di kemudian hari,” ujarnya.

Sosialisasi ini, lanjut I Komang Sudira, direncanakan akan terus digelar di berbagai kawasan nelayan lainnya di Banyuwangi dengan 3 tahapan, yang bekerja sama dengan Dinas Perikanan, KSOP, dan Satpolairud.

“Sementara yang kita lakukan di Kampung Mandar ini adalah tahap pertama, kemudian untuk tahap ke 2 dan 3, nanti kita tuntaskan,” pungkasnya. (Kur).


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close