HeadlinePolitik

Petahana Potensial Kalah di Pilkada Jember 2024

Share Berita:

SURABAYA, PEWARTAPOS.COM – Survei Indikator Politik Indonesia di Jember, Jawa Timur, pada periode 8-11 Agustus 2024, Calon Bupati Muhammad Fawait yang akrab di panggil Gus Fawait elektabilitasnya mengalami kenaikkan mencapai 52,2 persen, unggul atas Hendy Siswanto (39,2 persen).

Survei tersebut dilaksanakan untuk memotret peluang dari nama-nama bakal calon bupati yang beredar di ruang publik dan menjadi perbincangan warga Jember menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 27 November 2024.

Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia di Jember yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum, yaitu mereka yang telah berumur 17 tahun ke atas atau yang telah menikah ketika survei dilakukan. Dalam survei ini jumlah sampel 800 responden, penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dengan toleransi kesalahan (margin of error) ±3,5 persen pada tinggkat kepercayaan 95 persen.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Kendali mutu terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).

Dalam kendali mutu ini tidak ditemukan kesalahan berarti. Dalam evaluasi terhadap kinerja bupati petahana, survei Indikator Politik Indonesia menemukan 73,3 persen menyatakan sangat puas/cukup puas.

Kemudian 22,1 persen menyatakan kurang puas/tidak puas sama sekali. Responden TT/TJ sebesar 4,6 persen temuan tidak jauh berbeda juga dalam evaluasi terhadap kinerja wakil bupati petahana.

Survei Indikator Politik Indonesia mendapati 65,1 persen menyatakan sangat puas/cukup puas. Kemudian 23,1 persen menyatakan kurang puas/tidak puas sama sekali. Responden TT/TJ sebesar 11,8 persen. Ada empat masalah besar menurut warga Jember yang mendesak untuk diselesaikan. Harga kebutuhan pokok mahal menjadi masalah mendesak terbesar menurut 31,6 persen warga Jember.

Kemudian disusul secara berturut-turut dengan masalah harga pupuk mahal (26,2 persen), kondisi jalan rusak (13,0 persen), dan susah mencari lapangan pekerjaan (12,3 persen).

Pada bagian politik elektoral, hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan dalam simulasi head to head, elektabilitas Muhammad Fawait atau Gus Fawait (52,2 persen) unggul atas Hendy Siswanto (39,2 persen). Responden TT/TJ sebesar 8,7 persen.

Apabila dibandingkan dengan survei Indikator Politik Indonesia periode April 2024, petahana Hendy Siswanto mengalami penurunan elektabilitas dalam survei Indikator Politik Indonesia periode Agustus 2024.

Sebaliknya, terjadi kenaikan elektabilitas Gus Fawait dalam survei periode Agustus 2024 dibandingkan dengan survei periode April 2024. Survei ini juga menguji simulasi head to head pasangan calon antara Gus Fawait – Djoko Susanto dan Hendy Siswanto – M. Bayla Firjaun Barlaman.

Temuan survei menunjukkan pasangan calon Gus Fawait – Djoko Susanto (50,7 persen) sangat berpotensi menumbangkan pasangan calon bupati dan wakil bupati petahana Hendy Siswanto – M. Bayla Firjaun Barlaman (40,1 persen). Responden TT/TJ sebesar 9,2 persen. (fin)

sumber: Bawono Kumoro
Peneliti Indikator Politik Indonesia


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close