EkonomiHeadline

Memberikan Pelayanan Kesehatan Tanpa Mengharap Imbalan

Dokter Dani Ferdian, Penerima SATU Indonesia Awards 2015

Share Berita:

SEMANGAT dokter Dani Ferdian, penerima SATU Indonesia Awards Tahun 2015, tidak berhenti begitu saja, bahkan volume aktivitasnya kian meluas ke berbagai provinsi di Indonesia sehingga pilihan Astra sebagai Pemuda Pelopor Relawan Kesehatan tidak salah. Hingga sekarang, Dani tetap berada di garda terdepan memberikan pemberdayaan dan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat Indonesia tanpa mengharapkan imbalan.

Dani Ferdian, sosok dokter muda inspiratif ini awalnya merasa prihatin akan banyaknya permasalahan kesehatan yang ditemui di Indonesia, termasuk di lingkungan terdekat dengan tempatnya menimba ilmu, di desa-desa sekitar kampusnya di Jatinangor, Sumedang.

Melihat fenomena tersebut, ditambah dengan pengalaman turun langsung ke masyarakat selama pendidikan yang cukup minim terakomodir jika hanya mengandalkan kampus, dengan tekad kuat untuk membantu sesama, ia mendirikan Volunteer Doctors (Vol-D) Tahun 2009, di tahun kedua kuliahnya, sebagai sekolah nurani bagi tenaga kesehatan.

Tujuannya tidak hanya membantu masyarakat sekitar kampus maupun di Indonesia, tetapi juga membentuk karakter tenaga kesehatan yang diharapkan akan memegang posisi strategis dalam 10-20 tahun mendatang untuk membawa perubahan nyata.

Saat ini, selain di Jawa Barat, anggota Volunteer Doctors sudah tersebar juga di Jakarta, Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Bali dll. Sejak didirikan pada 2009, kini Vol-D telah menjalin kemitraan dengan ratusan organisasi dan lembaga, ribuan anak muda yang peduli dengan isu kesehatan, dokter dan tenaga kesehatan telah bergabung dalam beragam kegiatan yang diselenggarakan oleh Volunteer Doctors.

Dengan semakin banyaknya pihak yang terlibat dalam gerakan sosial ini, dokter Dani optimistis bahwa visi Indonesia sehat di masa depan akan tercapai.

Bersama Astra Financial

Kiprah pengabdian dokter Dani Ferdian bersama Astra Financial bermula pada rencana Program Integrasi Layanan Primer (ILP) di Puskesmas Pembantu (Pustu) Pakuluran, Kecamatan Koroncong, Pandeglang, Banten, Juni 2024.

Dengan segudang prestasi dan pengalaman disertai dengan hati yang tulus dalam membantu masyarakat, Astra Financial berkolaborasi bersama dokter Dani dalam menjalankan program ILP pertama di Kabupaten Pandeglang ini untuk meningkatkan fasilitas dan layanan kesehatan kepada lebih dari 2.500 masyarakat.

Selama satu tahun, dokter Dani bersama timnya secara rutin melakukan pelatihan dan pendampingan kepada 2 orang Kader Puskesmas dan 24 Kader Posyandu untuk  meningkatkan kompetensi Kader Pelayanan Kesehatan dalam menjalankan program ILP.

Pelatihan ini terdiri atas ‘Pelatihan Intervensi Gizi’ dan ‘Pelatihan 25 Kompetensi Dasar Kader Kesehatan.’ Tidak hanya itu, selama masa revitalisasi Pustu, ia dan timnya secara aktif memberikan pelayanan kesehatan langsung yang mumpuni bagi lebih dari 2.500 masyarakat Desa Pakuluran yang membutuhkan.

“Saya senang sekali, kami bersama Astra Financial dapat memberikan dampak nyata bagi ribuan masyarakat desa Pakuluran. Inilah tujuan program kami yang sesungguhnya. Harapannya, dengan program ILP ini, kualitas hidup masyarakat dapat meningkat dan berkembang ke arah yang lebih baik lagi,” ucap dokter Dani Ferdian, sang Pelopor Relawan Kesehatan seperti disampaikan melalui rilis astra financial kepada pewartapos.com, Jumat (20/9/2024)..

Di Desa Pakuluran, program ILP yang dilakukan dokter Dani dan Astra Financial bukan hanya sekedar aksi, melainkan wujud nyata kepedulian terhadap kesehatan masyarakat. Renovasi Pustu Pakuluran menjadi awal perubahan, disertai integrasi pelayanan dengan lima Posyandu di sekitarnya.

Tak hanya memperbaiki fasilitas, bantuan alat kesehatan seperti alat pengukur anthropometri (status gizi), alat pemeriksaan tanda-tanda vital, alat pemeriksaan darah sederhana, juga bantuan meubelair seperti kasur, meja dan kursi untuk pemeriksaan kesehatan dan lemari obat turut diberikan, menjadikan pelayanan kesehatan lebih layak dan mendukung.

Yang paling menyentuh adalah upaya bersama mengatasi stunting pada 12 balita. Mulai dari pemetaan masalah gizi hingga pemberian makanan tambahan dan suplemen, langkah-langkah ini menjadi harapan bagi anak-anak Desa Pakuluran untuk tumbuh lebih sehat.

Penanaman kebun tanaman obat di sekitar Pustu menjadi bonus bagi masyarakat, menyediakan herbal seperti temulawak, kencur, bunga telang dan kemangi yang siap digunakan sebagai obat alami.

Sejak 2022 lalu, dr. Dani Ferdian dan tim berkolaborasi bersama Asuransi Astra untuk mengambil langkah berarti dalam upaya melawan stunting di Indonesia dengan menyelenggarakan program Intervensi Gizi dan Penurunan Stunting di 3 area, meliputi Desa Tanjung Ibus, Langkat Sumatera Utara; Paud Hati Nurani, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur hingga di Kelurahan Lebak Bulus.

Ketiga program yang berjalan selama enam bulan hingga satu tahun ini mencakup penyuluhan kesehatan bagi para kader posyandu, pemeriksaan kesehatan balita, intervensi gizi untuk pengentasan stunting, pemeriksaan wanita usia subur (WUS) hingga revitalisasi Posyandu.

Lebih dari sekadar program, inisiatif ini mencerminkan komitmen Asuransi Astra dalam mendukung target pemerintah untuk menurunkan prevalensi stunting menjadi 14% pada tahun 2024.

Asuransi Astra terus menunjukkan dedikasinya sebagai mitra yang peduli dalam penurunan angka stunting. Dengan memperkuat peran kader posyandu, pahlawan di garis depan yang memastikan kesehatan ibu, balita dan anak untuk menciptakan masa depan yang lebih sehat bagi generasi mendatang.

Kedua inisiatif ini bukan hanya program CSR dari Astra Financial, tapi juga langkah penuh makna dalam menegakkan pilar Kesehatan dari Aspirasi Keberlanjutan Astra 2030. Bersama dokter Dani, Astra Financial membuktikan bahwa dengan kolaborasi dan komitmen, perubahan yang lebih baik bagi masa depan masyarakat bisa terwujud. (joe)


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close