Perangi Stunting, 10.908 KRS di Sidoarjo Terima Bantuan Daging Ayam dan Telur
SIDOARJO, PEWARTAPOS.COM – Program bantuan pangan daging ayam dan telur tahap III kembali disalurkan kepada 10.908 Keluarga Risiko Stunting (KRS) di Kabupaten Sidoarjo.
Setiap keluarga menerima 1 kg daging ayam dan 10 butir telur ayam untuk ketiga kalinya sebagai bagian dari upaya penanganan masalah stunting.
Penyaluran bantuan dilakukan di Balai Desa Mulyodadi, Kecamatan Wonoayu, pada Senin siang (23/9). Sebanyak 2.393 KRS di Kecamatan Wonoayu menjadi penerima bantuan yang diserahkan secara simbolis oleh Sekda Sidoarjo, Dr. Fenny Apridawati SK.M, M.Kes, bersama PT. Pos Indonesia cabang Sidoarjo.
Sekda Sidoarjo, Fenny Apridawati, mengatakan bahwa upaya penanganan stunting terus menjadi prioritas. Salah satunya melalui dukungan program bantuan pangan daging dan telur ayam.
Ia berharap percepatan penyaluran bantuan pangan ini dapat dilakukan secara konsisten agar tidak ada lagi kasus stunting baru di Kabupaten Sidoarjo.
“Sebenarnya, stunting di Kabupaten Sidoarjo sudah menurun hingga 8,1 persen, dari yang sebelumnya 16,1 persen tahun lalu,” ujarnya.
Fenny berharap Pemkab Sidoarjo dapat segera mencapai target “Zero Stunting.” Upaya akan terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak Sidoarjo agar tumbuh sehat dan cerdas. Bantuan pangan ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan protein keluarga yang berisiko stunting.
“Pemerintah memberikan bantuan protein tinggi ini kepada keluarga agar anak-anak tidak berisiko tinggi mengalami stunting atau kekurangan gizi,” tambahnya.
Fenny meminta agar bantuan pangan ini benar-benar diberikan kepada anak-anak dalam keluarga penerima. Daging dan telur ayam yang kaya protein sangat penting untuk mencegah stunting.
Menurutnya, mencegah stunting memerlukan partisipasi dan dukungan masyarakat. Tidak hanya dari asupan gizi yang diberikan pemerintah, tetapi juga pola asuh anak yang baik.
“Tolong rutin periksakan anak-anak di Posyandu, jangan menunggu sampai diminta oleh kader Posyandu,” pintanya.
Lutfi, salah satu penerima bantuan dari Desa Candinegoro, Kecamatan Wonoayu, merasa bersyukur mendapat bantuan ini. Ia mengatakan bahwa bantuan daging dan telur ayam sangat membantu memenuhi kebutuhan protein keluarganya. Menurutnya, keluarganya mengonsumsi daging ayam tiga kali dalam seminggu, dan telur menjadi menu sehari-hari.
“Setiap hari terkadang dua hingga tiga butir telur kami konsumsi, dan untuk ayam, biasanya tiga kali dalam seminggu,” katanya.
Lutfi juga mengatakan bahwa dua anaknya yang berusia 2 dan 3 tahun sangat menyukai telur ayam. Mereka sudah terbiasa makan telur sejak kecil, dan telur dadar menjadi hidangan favorit mereka setiap hari. Begitu pula dengan daging ayam, kedua anaknya selalu menikmatinya.
“Anak kedua saya sangat suka ayam goreng yang disuwir, sedangkan kakaknya lebih suka ayam goreng tepung,” tambah Lutfi.(Zki)