HeadlinePolitik

17 Program Gus Fawait untuk Mengurangi Angka Kemiskinan

Pemilihan Bupati Jember 2024

Share Berita:

SURABAYA, PEWARTAPOS.COM – Bakal calon bupati Jember, Muhammad Fawait, menyebutkan, angka kemiskinan di Jember saat ini masih tinggi, yakni nomor dua di Jawa Timur. Untuk itu akan menjadi pekerjaan rumah tersendiri baginya jika menang di Pilkada, 27 November 2024 nanti.

Pria yang akrab dipanggil Gus Fawait ini bersama Djoko Susanto (GusDjos), wakilnya, sudah menyiapkan 17 program yang akan digelontorkan untuk menyejahterakan masyarakat Jember, diantaranya pengentasan kemiskinan dan pengangguran.

Menurut Gus Fawait, untuk mengatasi kemiskinan dan pengangguran di Jember, jika dirinya dipercaya rakyat memimpin Jember, akan membuat kebijakan nyata, diantaranya BLT (Bantuan Langsung Tunai) untuk lansia, dhuafa dan anak yatim piatu dengan besaran Rp 5 juta pertahun.

“Bantuan modal kerja untuk masyarakat (produktif) antara Rp 5 juta hingga Rp 10 juta per orang, bedah rumah tidak layak huni dan jamban sehat, pengurangan hingga gratis PBB (Pajak Bumi Bangunan) untuk guru ngaji, nelayan, pengasuh ponpes, petani, perangkat desa, RT/RW, linmas, kader posyandu, ketua kelompok pengajian, guru, pensiunan PNS, veteran, serta pelaku kesenian dan kebudayaan,” ujar politisi Gerindra ini, Minggu (22/9/2024).

Selain perihal diatas, bersama Djoko Susanto, Gus Fawait sudah menyiapkan juga tips untuk penangani stunting di Jember.. “Bantuan pemenuhan makanan tambahan (PMT) untuk ibu hamil dan balita di Jember, pemberdayaan jamaah pengajian untuk penanganan stunting, mengaktifkan kembali Ponkesdes/Polindes di setiap desa (dokter, perawat dan bidan stanby), serta bantuan operasional Posyandu Rp 5 juta per pos,” ujar presiden LSN ini.

Tak hanya itu, lanjut dia, juga ada kabar gembira bagi pekerja di Jember, yaitu peningkatan insentif atau tunjangan bagi guru ngaji, guru madin, guru PAUD, TK/RA, perangkat desa, BPD/RT/RW/Linmas/Kader Posyandu/kader lansia, lembaga sosial/keagamaan/kemasyarakatan/kemahasiswaan dan kepemudaan,” jelasnya.

Khusus untuk pondok pesantren, lanjut Gus Fawait, pihaknya sudah menyiapkan program bantuan operasional pondok pesantren Rp 20 juta per tahun dan kelompok pengajian/majelis taklim Rp 5 juta/ tahun. “Untuk desa nantinya akan digelontorkan bantuan keuangan desa Rp 500 juta hingga Rp 1 M per desa, diluar dana desa dan alokasi dana desa,” lanjutnya.

Peningkatan infrastruktur, sambung Gus Fawait, juga sebagai salah satu upaya untuk menyejahterakan dan menekan kemiskinan di Jember. “Pembangunan jalan flyover/underpass di wilayah Magli sampai Rambipuji, pembangunan jalan berkualitas hingga pelosok desa, penerangan jalan umum di setiap desa dan jalan utama, serta peningkatan infrastruktur pertanian, perkebunan dan kehutanan,” tuturnya.

Ditambahkan Gus Fawait, dirinya juga menyiapkan program prioritas untuk petani, nelayan, peternak dan pedagang pasar. “Jaminan ketersediaan pupuk subsidi dan BBM, bantuan peralatan kerja dan asuransi jiwa untuk nelayan, pendirian Puskeswan dan revitalisasi pasar hewan, pengurangan sampai dengan 100 pembayaran restribusi pedagang pasar dan mendirikan BUMD Pangan,” jelasnya.

Sedangkan untuk meningkatkan perekonomian di Jember, Gus Fawait mengatakan, akan menghidupkan kembali bandara Jember. “Bandara memiliki fungsi sebagai pintu gerbang perekonomian serta pendorong dan penunjang kegiatan industri dan perdagangan di Jember. Nantinya akan saya hidupkan bandara dengan rute Jember-Jakarta PP dan Rute Jember- Bali PP” terangnya. (fin)


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close