SURABAYA, PEWARTAPOS.COM – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jember, Muhammad Fawait dan Djoko Susanto, mendapat tambahan dukungan amunisi suara dengan munculnya deklarasi dari Alumni Pondok Pesantren (PP) Bata-bata dan Banyuanyar, Jember, Jumat (18/10/2024).
“Keberkahan bagi kami karena alumni PP Bata-bata dan Banyuanyar dari Madura yang tergabung dalam Sahabat Mas Iben mendeklarasikan mendukung bupati santri,” ujar pria yang akrab disapa Gus Fawait itu kepada media.
Menurut Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) ini, merasa sangat bangga santri dari kalangan diberi diberi kesempatan untuk menjadi calon bupati Jember. “Sejak Indonesia merdeka belum ada yang mendukung santri untuk menjadi bupati Jember. Mudah-mudahan saat ini masyarakat memberi kepercayaan kepada saya,” tegasnya.
Deklarasi Alumni PP Bata-bata dan Banyuanyar yang juga dihadiri alumni dari Pulau Madura menjadi suntikan keyakinan Gus Fawait-Djoko Susanto bisa memenangkan kontestasi pemilihan kepala daerah Kabupaten Jember.
Gus Fawait berjanji jika terpilih dan dipercaya masyarakat Jember menjadi bupati, dirinya akan memperhatikan pesantren dan juga guru-guru ngaji, madrasah, diniyah dan aliyah. “Terakhir perhatian terhadap guru ngaji dan pesantren dilakukan Bupati Jalal dan ke depan kami akan lebih memperhatikan lagi,” tekatnya.
Guru ngaji perlu dinaikkan tunjangannya dan lebih diperhatikan karena dalam empat tahun belakangan mereka tidak mendapatkan hak yang layak. “Dalam empat tahun belakang mereka hanya sekali mendapat tunjangan. Tahun ini sebenarnya mereka sudah melengkapi administrasi sejak sebelum Ramadan lalu, tetapi sampai sekarang belum cair juga tunjangan itu,” paparnya.
Menurut mantan anggota DPRD Jatim itu, mengapa guru ngaji harus diperhatikan juga karena mereka mampu membantu membangun jiwa dan raga dalam membentuk karakter manusia yang berakhlakul kharimah. Membangun akhlaq masyarakat Jember, tegasnya. (fin)