Jatim

Ribuan Petani Tembakau Dapat Asuransi Ketenagakerjaan Gratis Melalui DBHCHT

Share Berita:

SUMENEP, PEWARTAPOS.COM – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, memfasilitasi asuransi ketenagakerjaan bagi ribuan petani tembakau secara gratis.

Program yang dibiayai oleh Pemkab Sumenep melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2024 ini, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para petani tembakau di Kabupaten Sumenep.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sumenep, Heru Santoso mengatakan, sebanyak 2.400 lebih petani tembakau akan didata untuk mengikuti program ini. 

“Pendataan akan dilakukan langsung oleh tim kami, dan akan bekerja sama dengan Dinas Pertanian setempat,” ungkapnya, Sabtu (26/10/2024).

Langkah ini merupakan wujud nyata kepedulian Pemkab Sumenep terhadap para petani, dengan adanya program ini para petani akan terlindungi secara keamanan dan kesejahteraan.

Sementara, manfaat yang diperoleh para petani meliputi jaminan kematian dan jaminan kecelakaan kerja, yang memberikan perlindungan jika terjadi kecelakaan atau hal-hal yang tidak diinginkan.

“Banyak sekali manfaat dari asuransi ketenagakerjaan ini, seperti jaminan kematian dan kecelakaan kerja,” jelas Heru.

Lebih lanjut Heru menjelaskan, pembiayaan asuransi ketenagakerjaan ini sepenuhnya ditanggung oleh Pemkab menggunakan anggaran DBHCHT. Namun, apabila jumlah petani yang terdata melebihi target anggaran, maka Pemkab Sumenep akan memfasilitasi dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). 

“Kami menggunakan DBHCHT, tetapi jika jumlah yang terdata melebihi, pemerintah akan mengantisipasi dengan APBD, terutama bagi mereka yang benar-benar membutuhkan,” katanya.

Tak hanya asuransi ketenagakerjaan, Disnaker Sumenep juga mengalokasikan dana DBHCHT ini untuk program pelatihan keterampilan bagi masyarakat. Pelatihan yang ditawarkan meliputi menjahit, merias, desain grafis, dan multimedia. Program ini berlangsung di dua wilayah, yaitu daratan dan kepulauan. Pelatihan di kepulauan ditempatkan di BLKK Arjasa, sementara di daratan diadakan di BLKK Pondok Pesantren Al-Amin, Pondok Pesantren Nurul Islam, dan BLKK Sekolah Fathimah Binti Gauzan.

“Selain asuransi ketenagakerjaan, kami juga melaksanakan program pelatihan yang sudah dimulai sejak bulan Mei lalu, baik di daratan maupun kepulauan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep, Dadang Dedy Iskandar, mengajak masyarakat untuk terus mendukung program DBHCHT dengan membeli rokok legal yang memiliki pita cukai. 

“Tarif cukai yang dikenakan terhadap rokok dan hasil tembakau lainnya tidak hanya masuk ke kas negara, tetapi juga didistribusikan kembali ke daerah penghasil cukai seperti Sumenep, melalui mekanisme DBHCHT,” tutupnya. (han)


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close