SURABAYA, PEWARTAPOS.COM – Prof. DR. Imron Mawardi, SP., M.Si. untuk meningkatkan pendapatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Timur (Jatim) dari sector minyak dan gas (migas), Petrogas Jatim Utama (PJU) mempunyai dua peluang terbuka yang memungkinkan untuk pengambangan usaha dalam rangka peningkatan pendapatan untuk mendukung Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jatim. Untuk sector hilir dengan menjadikan BUMD sebagai pengelola eksplorasi dan menjadi off taker, sedang untuk sektor hulu adalah mempercepat pengelolaan partisipating interest (PI) yang sejak berlaku Tahun 2014 belum semua melaksanakan.
“Melalui dua cara tersebut saya kira masih memungkinkan BUMD Migas untuk meningkatkan pendapatan dan membantu menopang pendapatan PAD yang Tahun 2025 nanti akan tergerus aturan baru soal pajak kendaraan bermotor,” kata Imron Mawardi dalam diskusi panel bertema Peran BUMD Migas dalam Perekonomian Jawa Timur di Hotel Bumi Surabaya, Senin (18/11/2024).
Namun, lanjut mantan wartawan olahraga di Surabaya itu menambahkan, opsi pengembangan usaha tersebut tergantung dari kemampuan finansial BUMD itu sendiri karena jenis usaha ini memang high risk (resiko tinggi) dan high cost (biaya tinggi).
Sementara Direktur PJU, Buyung Afrianto, menanggapi masukan dari akademisi Universitas Airlangga Surabaya itu, mengaku, PJU siap dalam hal pendanaan namun perlu mendapat dukungan dari pemegang regulasi, yakni SKK Migas dan instansi terkait lainnya. Begitu juga dengan sumber daya yang dimiliki PJU mampu memenuhi kebutuhan dengan kapasitas antara 20-40 mmscfd. “Namun kalau diatas itu kami masih belum mampu,” jawabnya.
Ketua Komisi C DPRD Jatim, Adam Rusydi, mengakui saat ini sedang fokus untuk memperbaiki kinerja BUMD yang ada di Jatim, termasuk PJU. “Kami saat ini memang sedang mencari solusi untuk mengatasi perubahan peraturan tentang pajak kendaraan bermotor yang berdampak pada berkurangnya pendapat daerah. Maka BUMD akan kami maksimalkan untuk bisa mengatasi,” tandasnya.
Adam yang politikus Partai Golkar itu bahkan menegaskan, pihaknya bersedia mendukung penuh BUMD untuk meningkatkan pendapatnya karena akan berdampak pada peningkatan PAD. Jika perlu kami juga bersedia menjadi marketing sampai debt collector dari BUMD yang ada,” tegasnya meyakinkan.
Anggota DPR RI Komisi XII, Bambang Hariyadi, dalam diskusi tersebut melalui zoom mendukung keinginan PJU untuk melakukan meningkatkan usahanya dalam upaya peningkatan pendapatan asli daerah dan semua ide-ide yang mengemuka dalam diskusi tersebut, semua bisa dilakukan. “Apalagi saat ini sedang dalam penyelesaian pembaharuan UU Migas,” tandasnya. (joe)