Kesenian Bantengan Minta Diakomodir Saat Reses H.Mokhamad Sholeh
MOJOKERTO, PEWARTAPOS.COM– Kesenian “Bantengan” menjadi kebanggaan dan nilai budaya masyarakat yang tetap digemari. Seperti di Kabupaten Mojokerto, kesenian bantengan masih banyak digemari masyarakat, namun mengalami kesulitan untuk mengembangkan karena kurangnya fasilitas maupun dana.
Karena itu saat reses H.Mokhamad Sholeh anggota DPRD Jatim dari Fraksi Partai Demokrat melakukan penyerapan aspirasi Masyarakat-Reses I di Kabupaten Mojokerto (18-25 November 2024), warga mayarakat menyampaikan permasalahan kesenian bantengan tersebut.
“Kesenian bantengan ini mintanya warga supaya diakomodir, diperhatian eksistensinya misalnya dengan memberi bantuan fasilitas yang diperlukan,” ujar H.Mokhamad Sholeh. Berdasarkan hal ini, pihaknya akan menyampaikan kepada Pemprov Jatim agar pelestarian dan pengembangan kesenian bantengan mendapatkan perhatian.
Di Kabupaten Mojokerto ada “Paguyuban Banteng Kembar” yang memiliki sanggar. Namun menurut warga, sanggar tersebut dinilai belum memenuhi syarat, baik tempat maupun peralatannya. Karena itu warga penggemar bantengan menyampaikan aspirasi kepada DPRD Jatim agar bisa membantu fasilitasi sanggar tersebut.
Hal lain yang disampaikan warga adalah jalan sisi utara Kecamatan Pacet – Made yang mengalami kerusakan. “Mereka minta agar sisi utara jalan tersebut dilanjutkan untuk diperbaiki.
Tentang pertanian dan peternakan, warga masyarakat Kabupaten Mojokerto meminta hibah berupa kambing dan domba. Karena kebutuhan daging kabing dan domba sangat besar, “Terutama saat Iedul Adha,” ujarnya.
Selain itu susu kambing Etawa juga sangat besar kebutuhannya, sehingga warga meminta untuk mendapatkan fasilitas dan bisa dengan hibah kambing etawa. “Hal lain disampaikan warga adalah mobil siaga untuk dusun,” ujar H.Mokhamad Sholeh. (sa/rls)