Bupati dan Wabup Bojonegoro Bersinergi Wujudkan SPBE
BOJONEGORO,SKO.COM – Sinergitas teknologi informasi era digital ini dan sumber daya manusia terus digalakkan. Kunjungan kerja Dewan Pertimbangan Presiden RI (Wantimpres RI) DR. H. Soekarwo, SH., M.HUM bersama Tim Peneliti, di Desa Prayungan Kec. Sumberrejo, Kab. Bojonegoro, bertujuan untuk melaksanakan kajian literasi informasi untuk membangun kebudayaan digital (25/3).
Rombongan Wantimpres, Tim Peneliti serta dari Dinas PMD Propinsi Jawa Timur disambut oleh Bupati Bojonegoro beserta OPD terkait dan Forkopimca Kec. Sumberrejo.
Dalam sambutannya Bupati Anna menyampaikan bahwa kunjungan Wantimpres, merupakan sumber energi tersendiri bagi Desa Prayungan dan juga bagi Pemkab. Bojonegoro untuk menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
“Terlebih lagi Desa Prayungan yang telah berhasil meraih 3 penghargaan sekaligus pada Malam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik KI Award tahun 2020,” jelas Bupati Anna.
Lebih lanjut Bupati Anna Mu’awanah menyampaikan, Kab. Bojonegoro sangat mendukung SPBE, sehingga perlu persiapan dukungan baik infrastruktur, sarana dan prasarana serta SDM yang mahir akan IT. Untuk itu dalam pengisian CPNS tahun ini, Kab. Bojonegoro mengusulkan ke Kemenpan dan RB formasi untuk tenaga IT.
“Semoga CPNS untuk formasi tenaga IT nanti bisa terpenuhi,” pungkasnya.
Hadir pula pada Kunjungan Kerja Wantimpres RI tersebut Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto. Wakil Bupati sangat mengapresiasi kepada Pemerintah Desa Prayungan atas keberhasilan penerapan pemanfaatan teknologi informasi baik di lingkup Pelayanan Pemerintahan dan masyarakat.
“Saya sangat setuju akan langkah ini karena bertujuan baik dalam pembangunan desa mengingat harusnya kita merancak 4.0,” tandas Wabup Budi Irawanto.
Lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro akan selalu mendukung transformasi digital terhadap Pemerintahan Desa yang lain, karena dampak pandemi Covid-19 saat ini teknologi digital menjadikan alternatif.
Sinergi antara seluruh lapisan masyarakat dan teknologi menjadi jalan satu-satunya menciptakan sumber daya manusia yang melek era digital.
Sementara itu menurut Pakde Karwo, sapaan akrabnya, di era 4.0 sekarang ini menuntut masyarakat harus berdamai dengan digital, mengingat pandemi covid 19 saat ini sangat berdampak pada turunnya nilai perekonomian masyarakat, terpuruknya UMKM, sehingga banyak orang miskin lama dan munculnya orang miskin baru, tingkat kriminalitas meningkat, dan angka perceraian yang semakin tinggi.
Patut untuk belajar di Desa Prayungan, penggunaan teknologi informasi tidak hanya dimanfaatkan untuk urusan Pemerintahan Desa (pelayanan masyarakat, perizinan) namun juga dimanfaatkan sebagai media guna meningkatan kesejahteraan masyarakat, yang terakomodir dari aspirasi masyarakat.( * )