Ekonomi

Jelang Lomba Pasar Pangan Aman, Disperindag Galang Dukungan Warga

Share Berita:

Tandatangani Komitmen Bersama dan Imbau Waspada Komoditas Pangan Berbahan Bahaya

NGANJUK,SKO.COM – Pasar Wage Baru, yang menjadi finalis lomba Pasar Pangan Aman tingkat nasional yang diselenggarakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terus bersiap. Kali ini, pasar terbesar di Kota Bayu itu menggalang dukungan dengan warga, dalam rangka kesuksesan lomba dan waspada terhadap komoditas yang diduga mengandung bahan berbahaya pada Kamis (01/04/2021).

Penggalangan dukungan diwujudkan dengan penandatanganan komitmen bersama. Antara pihak terkait, juga warga. Selain itu, juga sekaligus dilangsungkan sosialisasi pangan yang aman bagi pelaku usaha dan tokoh masyarakat.

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Nganjuk, Dra. RR. Heni Rochtanti, MM. Kapasitas disperindag di sini adalah kepanjangan tangan Pemkab Nganjuk, selaku pengelola pasar. Kemudian, hadir pula Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Nganjuk Bashori, S.Sos.

Turut hadir Kasi Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Nganjuk, I Ketut Wijayadi, S.ST. Kemudian, Erlina Wijayanti P. S.Fam.Apt dari BPOM Surabaya dan Setiawan Budianto, S.Kom dari BNN Kabupaten Nganjuk, beserta Forpimcam Kecamatan Nganjuk.

Dalam sambutannya, Heni mengingatkan pada para pedagang harus tetap waspada dimasa pandemi COVID-19 seperti saat ini. Karena yang banyak berisiko adalah para pelaku usaha. Mereka setiap hari harus berhadapan langsung dengan orang banyak di dalam pasar.

Untuk itu, Heni megatakan dalam rangka lomba tersebut, pedagang ikut berpartisipasi, apalagi Pasar Wage Baru masuk tujuh nominator tingkat nasional percontohan.

“Pada saat penilaian nanti pedagang kami minta untuk ikut serta mendukung, dan siap untuk ditanyai satu-persatu ketika tim penilai datang,” katanya di depan 40 peserta sosialisasi yang berasal dari unsur kader maupun pedagang tersebut.

“Kami mengajak bapak dan ibu sekalian selaku pelaku usaha untuk berkenan mendukung Kabupaten Nganjuk dalam lomba Pasar Pangan Aman dari bahan Berbahaya, melalui komitmen yang ditandatangani bersama,” ajaknya.

Sementara itu, perwakilan BPOM Surabaya Erlina Wijayanti P, S.Farm.Apt menjelaskan kepada peserta sosialisasi tentang upaya mencegah pangan dari kemungkinan bahan berbahaya. Baik bahaya fisik, kimia maupun biologis.

“Bahaya fisik terlihat adanya benda asing pada makanan. Semisal rambut, serpihan kayu, krikil dan sebagainya. Untuk bahaya kimia, mengandung bahan-bahan berbahaya semisal boraks, bahan pewarna tekstil, formalin, serta tidak dibungkus dengan kertas koran. Dan bahaya biologis diantaranya adanya kuman atau cacing dan bakteri yang terkandung dalam makanan. Ini bisa disebebkan makanan yang basi, kurangnya kebersihan tempat dan makanan, maupun juga bisa ditandai dengan kemasan rusak atau bergembung yang biasa ditemui pada makanan kaleng,’’ jelasnya. ( * )


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close