Masih Rendah, Peran Wanita di Sektor Digital
JAKARTA, PEWARTPOS.COM– April menjadi salah satu bulan penting bagi bangsa Indonesia. Pada 21 April 1879 lahir Raden Ajeng Kartini yang merupakan pahlawan wanita yang memperjuangkan kesetaraan hak untuk kaum wanita pada masa itu, sehingga saat ini diperingatilah sebagai hari Kartini.
Dalam rangka implementasi transformasi digital dan menyambut hari kartini, Kementrian Komunikasi Dan Informatika (Kemkominfo ) mengadakan Webinar dengan Tema Peran Wanita Dalam Era Transformasi Digital, yang diselenggarakan secara Hybrid pada Selasa 20/04/21.
Menurut Mira Tayyiba, Sekertaris Jendral Kemkominfo, peran wanita sudah terlihat dan dirasakan disemua bidang dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun Ketimpangan gender masih rentan terjadi di sektor yang membutuhkan ketrampilan teknologi mutakhir.
“ Dalam sektor pendidikan, ekonomi, kesehatan, hukum, sosial budaya dan termasuk dalam teknologi digital yang mungkin sering diidentikkan atau di stereotypkan dengan dunia laki laki peran wanita sudah mulai muncul dan signifikan” ujar Mira.
Kajian World Economic Forum pada tahun 2021 menunjukkan bahwa wanita hanya mengisi 14% dari total pekerja di sektor cloud computing dan 32% di sektor data dan kecerdasan artificial. Angka ini masih cenderung rendah dibandingkan dari pekerja laki-laki yang ada.
Namun Mira berkeyakinan, bahwa angka ini akan terus bertambah seiring dengan terus bertambahnya tokoh wanita dibidang teknologi digital yang saat ini mulai banyak menginspirasi.
Semangat juang dan pemikiran RA Kartini sebagai sosok yang berpengaruh dalam menyuarakan hak wanita untuk mengembangkan potensi diri dan menekuni kemahiran profesional terus bergelora di setiap generasi dan bentuk implementasinyapun terus bertransformasi mengikuti zaman.
“Acara hari ini bermaksud untuk menerjemahkan semangat tersebut kedalam kondisi masa kini. Dimana wanita atau para Kartini Modern ini harus berani mengambil peran di segala bidang dan ilmu pengetahuan, serta mampu beradaptasi dan berinovasi dengan memanfaatkan teknologi digital” imbuh Mira.
Pada akhir sambutannya, Mira juga berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menjawab apa yang menjadi tantangan dan bagaimana mengatasinya di era transformasi digital serta peluang dan peran bagi perempuan di Indonesia untuk memanfaatkan teknologi digital.
Serta dapat menjadi wadah komunikasi, interaksi, diskusi, dan Koordinasi sehingga memberikan kontribusi positif bagi seluruh peserta webinar khuhsunya para wanita di Indonesia. (*)
