Bupati Malang Ikuti Rapat Koordinasi Persiapan Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 H Bersama Kapolri
KEPANJEN,PEWARTAPOS.COM – Bertempat di Ruang Rupatama Polres Malang pada hari Rabu (21/4) pagi, Rapat Koordinasi Persiapan Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 H Di Masa Pandemi Covid 19 Tahun 2021 diikuti oleh Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi M.M., melalui video conference bersama Kapolri, Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.
Turut hadir mendampingi Bupati Malang di antaranya Kapolres dan Wakapolres Malang, Kasdim 0818, Kepala Pelaksana BPBD, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas PU dan Bina Marga, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Kepala Satpol PP Kabupaten Malang.
Rapat koordinasi tingkat Menteri ini merupakan bagian tindak lanjut dari perintah Presiden terkait hal-hal yang harus dilakukan dan dikoordinasikan dalam rangka penanganan Idul Fitri 1442 H, termasuk di dalamnya permasalahan-permasalahan yang harus dibicarakan dari mulai tingkat pusat sampai dengan daerah, serta untuk menyamakan persepsi pada pelaksanaan di lapangan.
Dalam arahannya, Kapolri menyampaikan bahwa berangkat dari tingginya kasus Covid 19, saat ini masih terjadi dinamika walaupun secara umum angkanya menurun dari sebelumnya. Meskipun demikian, hingga 18 April 2021 kemarin, jumlah kasus aktif di Indonesia masih mencapai 105.859 kasus, menurun 4099 kasus, dengan angka tertinggi berturut-turut yaitu : DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Riau dan Jawa Timur.
Sementara angka keterpakaian tempat tidur menunjukkan hasil yang positif di mana terjadi penurunan di atas 60 persen, dengan tingkat keterpakaian tempat tidur tertinggi yaitu provinsi Kalimantan Selatan, Kepulauan Riau, dan NTT.
Dengan terjadinya kenaikan kasus positif Covid 19 pada beberapa periode hari libur lalu, maka diperlukan langkah-langkah antisipasi sehingga laju pertumbuhan kasus positif Covid 19 akan tetap bisa ditekan seminimal mungkin. Menilik dari apa yang terjadi di India, di mana sebelumnya sempat mengalami perlambatan kasus Covid 19, namun muncul third wave dikarenakan banyaknya kegiatan, khususnya kegiatan keagamaan.
Hal tersebut dapat dijadikan sebagai catatan dan pertimbangan untuk mengantisipasi atau setidaknya mempertahankan jumlah laju pertumbuhan kasus Covid 19 pada saat Idul Fitri nanti, terutama saat masa mudik, sehingga tidak akan terjadi lonjakan kasus yang tinggi. Dilihat dari perkembangan kasus meninggal, maka usia yang paling rentan adalah kelompok lansia yaitu sebanyak 21.000 jiwa.
Sebagaimana diketahui, mengunjungi orang tua menjadi tujuan utama kegiatan mudik, dan tanpa disadari justru menjadikan kegiatan mudik sebagai penyebab resiko tinggi penyebaran Covid 19 pada kelompok usia tersebut. Sesuai prinsip bahwa keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi (Salus Populi Suprema Lex Esto) maka perlu dilakukan upaya-upaya di lapangan demi menjaga keselamatan masyarakat.
Dalam rangka persiapan mengatasi mudik dan Idul Fitri 1442 H, Kapolri melaksanakan 3 kegiatan yaitu 1) Operasi Keselamatan 12 – 25 April 2021, 2) Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (KKYD) 26 April – 5 Mei 2021, serta 3) Operasi Ketupat 6 – 17 Mei 2021. Pada periode Operasi Keselamatan dan KKYD, diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk sosialisasi terkait pelarangan mudik, seperti diberikan gambaran tingginya angka Covid 19 dan dampaknya terhadap lansia.
Selain upaya-upaya tersebut, dalam kurun waktu hingga menjelang Idul Fitri nanti, Kapolri mengharapkan percepatan vaksinasi massal untuk lansia dapat diprioritaskan, serta dalam rangka meninjau dan menjaga ketersediaan sembako selama Ramadhan dan Idul Fitri, satgas pangan dihimbau untuk turun langsung ke lapangan.
Terkait pelarangan mudik 6 – 17 Mei 2021, terdapat kurang lebih 171.497 personel yang akan disiapkan, baik dari pusat maupun dari Polda dan instansi terkait, dan kurang lebih 92.595 obyek pengamanan seperti masjid, pusat perbelanjaan, obyek wisata, terminal, pelabuhan, serta bandara. Selain itu, sebanyak kurang lebih 333 titik penyekatan telah dipersiapkan mulai dari Lampung hingga Bali.
Merujuk pada arahan Kapolri, Bupati Malang menerangkan bahwa akan segera dilaksanakan koordinasi bersama jajaran Forkopimda terkait persiapan pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 H di wilayah Kabupaten Malang.
Ada 6 titik penyekatan yang akan dipersiapkan di Kabupaten Malang, yaitu di perbatasan Kabupaten Malang bagian utara, exit tol Lawang, exit tol Singosari, exit tol Pakis, Sumberpucung dan Ampelgading. Pada kesempatan ini pula, Bupati Malang menyampaikan harapannya agar 300 rumah semi-permanen layak huni untuk korban gempa dapat terselesaikan Idul Fitri nanti. ( * )