NTP dan NTUP Perkebunan Tunjukan Usaha Kebun Layak
SURABAYA,SKO.COM– Indikator kesejahteraan petani bukan hanya NTP (Nilai Tukar Petani), ada NTUP (Nilai Tukar Usaha Pertanian) yang lebih mencerminkan kelayakan usaha petani. Mengingat sebagian besar petani dipedesaan, sehingga indikator kesejahteraan dapat dilihat juga dari tingkat kemiskinan maupun gini rasio di pedesaan.
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Ditjenbun, Dedi Junaedi, Senin (7/6) mengatakan, besarnya intervensi pemerintah dalam pengendalian harga/stabilisasi harga produk di pasar dan memfasilitasi faktor-faktor produksi petani (subsidi harga benih/pupuk, bantuan langsung benih/pupuk, infrastruktur dan lain-lain) turut berkontribusi dalam kesejahteraan petani.
Faktor-faktor penentu standar living income adalah tingkat kebutuhan petani; karateristik petani dalam mengelola kebunnya (intensif, semi intensif atau tradisional); jumlah anggota keluarga atau tenaga kerja; produktivitas dan produksi tanaman; akses terhadap pembiayaan/permodalan; akses terhadap kemudahan mendapatkan sarana produksi seperti pupuk/benih; aksebilitas jalan/infrastruktur, distribusi, logistik; tingkat ekonomi daerah (desa-kota); penguasahaan lahan budidaya.
Indeks harga yang diterima petani (IT) perkebunan Januari-April 2021 rata-rata adalah 122,58. Terdiri Januari 119,89, Februari 120,5, Maret 124,29 , April 125,65. Sedang indeks harga yang dibayar petani (IB) rata-rata 107,05 yang terdiri dari konsumsi rumah tangga 107,28 dan BPPBM (Benih, Pupuk, Pestisida, Sewa/Pengeluaran lain, transport, barang modal, upah buruh) 105,87. Berarti usaha tani perkebunan menguntungkan.
IB petani Januari 106,82, konsumsi rumah tangga 107,11 dan BPPBM 105,42, Pebruari 107 konsumsi rumah tangga 107,22 BPPBM 105,84, Maret 107,08 konsumsi rumah tangga 107,27 BPPBM 106, April 107,31 konsumsi rumah tangga 107,51 BPPBM 106,22.
Nilai Tukar Petani (NTP) Perkebunan 114,51. Masing-masing Januari 112,28, Februari 112,67, Maret 116,14, April 117,18. Sedang Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Perkebunan 115,79 masing-masing Januari 113,85, Pebruari 114,01, Maret 117,42, April 118,46. Hal ini menggambarkan usaha tani perkebunan layak. ( * )