Tingkatkan Sarana Pendidikan Anak Usia Dini, Desa Klumutan Manfaatkan ADD untuk Bangun Gedung PAUD
MADIUN, PEWARTAPOS.COM – Pembangunan sarana prasarana pendidikan menjadi salah satu program utama di Desa Klumutan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.
Hal tersebut dilakukan agar tunas bangsa dapat mengenyam pendidikan lebih mudah dan lebih maju. Terutama bagi anak – anak usia dini.
Pentingnya mengenyam pendidikan ini juga menjadi tanggung jawab besar bagi pemerintah Desa Klumutan dalam kewajiban mencerdaskan tunas bangsa.
Dan atas tanggung jawab tersebut. Pada tahun 2021 ini, dengan memanfaatkan Anggaran Dana Desa (ADD), Pemerintah Desa Klumutan membangun sarana pendidikan berupa Gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yang berlokasi di Jl. Diponegoro, Dusun Sumberan, Desa Klumutan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.
” Untuk pembangunan gedung PAUD ini menggunakan anggaran yang bersumber dari dana ADD tahun 2021 sebesar Rp 140.500.000, ” jelas Kepala Desa Klumutan, Agus Proklamanto, Kamis (10/6/2021).
Menurutnya, pembangunan Gedung PAUD ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena sangat layak untuk dipergunakan sebagai sarana untuk mengadakan aktivitas pembelajaran.
” Dengan adanya gedung PAUD ini tentu akan memberikan kemudahan anak-anak melaksanakan belajar di tempat yang lebih layak. Semoga nantinya Gedung ini dapat dipergunakan dengan sebaik baiknya oleh masyarakat, ” ungkapnya.
Sementara itu, dalam pengerjaan pembangunan gedung PAUD ini pihak Pemerintah Desa Klumutan mempercayakan kepada tim pelaksana kegiatan, karena dalam pembangunannya dikerjakan oleh masyarakat Desa Klumutan. Sehingga bisa meningkatkan perekonomian warga. Terutama pada masa pandemi covid-19 ini.
” Pembangunan dikerjakan oleh masyarakat sekitar, sehingga tercipta lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan daya beli masyarakat juga meningkat, ” ungkapnya.
Lebih lanjut dia katakan, pembangunan gedung PAUD ini tinggal finising saja. Yakni, tinggal pemasangan keramik sehingga secepatnya bisa selesai 100 persen.
” Saya juga mengajak semua masyarakat untuk menjaga aset berharga tersebut seperti dengan intens melakukan pemeliharaan dengan gotong royong yang menjadi tradisi warga, ” pungkasnya. (jum).