Uncategorized

Disbudpar Jatim Ajak Masyarakat Kunjungi Museum Secara Virtual

Share Berita:

SIDOARJO, SKO.COM – Pandemi Covid-19 berdampak pada pelaksanaan pariwisata di Jawa Timur. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Sinarto dalam acara Pembukaan Sosialisasi Museum dan Penyebarluasan Informasi Koleksi Museum, Senin (21/06/21) di Museum MPU Tantular Sidoarjo.

“Kita semua dipaksa oleh covid-19 untuk lebih maju memanfaatkan teknologi. Padahal dipaksa atau tidak,  itu sebuah piranti yang harus dicapai untuk mempermudah komunikasi antara museum dengan masyarakat,” ujar Sinarto.

Dengan penurunan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Museum, maka pihaknya bersama dengan pengurus Museum MPU Tantular Buduran Sidoarjo berupaya untuk menarik kembali minat kunjungan masyarakat ke museum dengan menghadirkan layanan yang sesuai untuk era new normal.

“Museum perlu dikenalkan kembali potensinya kepada masyarakat . Kita tidak pernah rugi untuk pergi ke museum . Karena di Museum banyak hal yang kita pahami  dan pelajari, sehebat apa nenek moyang kita dahulu yang sudah punya teknologi dan histori yang sekarang diwujudkan dalam koleksi museum,” imbuh Sinarto.

Sejalan dengan hal tersebut, Dwi Supratno, Plt. Ka UPT Museum MPU Tantular mengatakan bahwa museum saat ini terus berinovasi untuk mempublikasikan potensi yang terdapat di museum.

” Museum MPU Tantular berinovasi membuat model paket virtual tour dan online ticketing. Sehingga dengan program ini diharapkan dapat menjangkau masyarakat dimanapun berada” papar Dwi.

Masyarakat dapat melihat mulai dari bangunan Museum dari berbagai sisi, hingga koleksi yang diinginkan. Misalnya ingin melihat koleksi Garudeya, zona pra sejarah, digital room, naskah kuno lontar, dan sebagainya.

” Selama pandemi Museum MPU Tantular tetap buka seperti biasanya. Namun hanya saja pengunjung dalam jumlah besar atau rombongan masih dibatasi. Hal ini sekaligus menyikapi informasi yang beredar di masyarakat bahwa kita tutup selama pandemi, namun pada kenyataannya tidak, ” ujar Dwi

Sinarto menambahkan, 15 ribu koleksi yang ada di museum MPU Tantular merupakan karya hebat dari hasil pemikiran nenek moyang kita terdahulu. Koleksi ini digolongkan menjadi sepuluh jenis koleksi, yaitu geologika, biologika, etnografika, historika, numismatika dan hiraldika, seni rupa, teknologika, keramologika dan filologika

Dalam akhir sambutannya Sinarto berharap dapat melibatkan sektor bisnis pariwisata, komunitas, akademisi dan media untuk mengekspose potensi museum dan selanjutnya dapat di kembangkan sehingga museum dapat dijadikan sebagai destinasi wisata wajib dalam pariwisata, baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close