HANI 2021, Perang Lawan Narkoba di Tengah Pandemi
SURABAYA,PEWARTAPOS.COM– Peringatan di Jawa Timur digelar secara sederhana di kantor BNNP Jatim, Jalan Sukomanunggal Surabaya, Senin (28/6/2021). Acara dihadiri Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Aris Purnomo, Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, dan Kepala Kelompok Staf Ahli Koarmada II Laksma TNI A. Hari Supriyanto.
Pembukaan HANI 2021 dipimpin oleh Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin secara virtual dari Istana Negara, Jakarta. Wapres mengatakan perang melawan penyalahgunaan narkoba memerlukan kerja sama di semua level, baik di tingkat nasional, regional maupun internasional.
Ia meminta pelaku yang terlibat dalam peredaran narkoba ditindak tegas. Selain itu, Wapres mengatakan pada saat seluruh negara dan masyarakat internasional sedang menghadapi tantangan besar yang ditimbulkan pandemi Covid-19, bahaya narkotika menjadi ancaman besar.
Untuk itu, lanjut dia, tindak hukum yang tegas sangat diperlukan agar peredaran narkoba lintas negara dan di dalam sebuah negara tidak dapat beroperasi lagi. “Tindakan yang tegas, keras, dan terukur melalui upaya penegakan hukum sangat diperlukan. Baik terhadap kasus narkotika itu sendiri maupun tindak pidana pencucian uang (TPPU),” imbaunya.
Ia menambahkan, penyitaan aset untuk memiskinkan para pelaku dan sindikat narkoba juga harus dilakukan. “Penyitaan aset menjadi salah satu cara agar produksi dan peredaran narkoba tidak dapat beroperasi lagi,” pungkasnya.
Dalam puncak peringatan HANI tahun ini, BNN juga melaksanakan pemusnahan barang bukti narkotika dari berbagai kasus yang diungkap sejak April hingga Juni 2021. Barang bukti tersebut antara lain sabu seberat 1,39 ton, ekstasi sebanyak 74.340 butir dan ganja seberat 437,27 kilogram.( * )