Kemenkeu Kembali Gelar Budget Goes To Campus Virtual 2021
JAKARTA, SKO.COM – Pemerintah terus prioritaskan penanganan pandemi dan program perlindungan sosial serta dukungan untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ditengah pelaksanaan pembatasan kegiatan (PPKM). Nyatanya PPKM berhasil menekan mobilitas masyarakat, sehingga kasus covid-19 harian mulai menunjukan penurunan.
Berbagai penyesuaian kebijakan melalui instrument APBN juga telah dilakukan dengan cepat dalam rangka untuk melindungi masyarakat, baik dalam hal penanganan penyebaran Covid-19 maupun melindungi masyarakat dari segi sosial dan ekonomi. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Anggaran, Isa Rachmawawarta dalam sambutannya pada acara Budget Goes to Campus, Sabtu (31/07/21).
“Tentu ini membuat dampak yang luar biasa bukan tidak hanya bagi masyarakat yang tiba-tiba tidak dapat beraktifitas, tetapi juga pada perekonomian secara keseluruhan. Pada saat yang seperti itu, APBN masuk kemudian melakukan suatu intervensi yang membuat kita tidak terpuruk terlalu dalam, yang membuat kita mampu bertahan, bahkan mungkin kita nanti menjadi pemenang dengan mendapatkan kondisi yang lebih baik daripada sebelum kita mengalami krisis pandemi,” ujar Dirjen Isa.
Budget Goes to Campus merupakan kegiatan edukasi/komunikasi APBN yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dengan konsep perbincangan santai yang diselenggarakan oleh Kemenkeu dengan melibatkan mahasiswa dan masyarakat umum dalam rangka memberikan edukasi yang komprehensif tentang pengelolaan APBN.
Acara tahun ini mengambil tema Kebijakan PPKM dan Upaya Pemerintah Untuk Melindungi, kegiatan yang diselenggarakan secara daring menghadirkan Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara sebagai narasumber utama dalam diskusi tersebut.
Dalam paparanya Wakil Menteri Keuangan menyampaikan bahwa budget tetap harus di desain dengan cara yang proper, dengan governance yang baik, tetapi tidak bisa dengan kaku, Flexibilitas harus ada karena dalam satu tahun anggaran bisa banyak hal yang terjadi dengan kondisi kesehatan kita, yang kemudian kondisi ekonominya terpengaruh.
“Dalam banyak kesempatan anggaran juga harus merespon, memberikan perlindungan kepada rumah tangga yang membutuhkan, perlindungan kepada usaha, terutama usaha mikro, usaha kaki lima, informal yang memang membutuhkan,” papar Nazara.
Seluruh kebijakan-kebijakan pemerintah yang telah disusun dalam menghadapi Covid-19 sangat dinamis dan responsif dan terus di evaluasi. Pemerintah sangat terbuka atas segala masukan dari segala pihak termasuk para akademisi.
“Saya berharap teman-teman mahasiswa dari universitas, lembaga penelitian, pemerhati kegiatan ekonomi, bisa terus menambah evaluasi-evaluasi yang terus kita lakukan”, pungkas Wakil Menteri Keuangan dalam diskusinya.