HUT RI KE- 76: Momentum Internalisasi Spirit Kepahlawanan di Masa Pandemi Covid-19
JAKARTA, SKO.COM – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 di tengah situasi pandemi Covid-19 bagi Kementrian Sosial Republik Indonesia menjadi momentum untuk menginternalisasi nilai-nilai kerja keras dan pengorbanan dari para pahlawan di masa perjuangan maupun masa kini.
“Makna kemerdekaan di situasi pandemi merupakan perjuangan untuk melawan covid-19 secara bersama – sama dari para pejuang kemanusiaan, ” ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam sambutan Pemberian Penghargaan Terhadap Pilar Sosial dan Masyarakat yang telah berperan aktif terhadap penanganan Covid-19.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka Peringatan HUT RI ke-76 di Jakarta, Selasa (17/08/21).
Bagi Indonesia, sebagai bangsa yang menghormati dan menghargai jasa para pejuang menjadi sebuah keharusan yang sejalan dengan tema HUT RI kali ini yaitu, “Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh” dengan mengajak seluruh elemen bangsa tetap tangguh menghadapi cobaan dan terus tumbuh ke arah yang lebih baik.
“Kami memiliki unsur pilar – pilar sosial yang aktif dalam penanganan Covid-19 di 514 kabupaten/kota di 34 Provinsi, mereka itu di antaranya Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Karang Taruna dan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), ” ungkap Tri Rismaharini.
Selain Pilar Sosial, ada beberapa unsur yang berperan aktif dalam tugas kemanusiaan seperti unsur pendamping sosial, pelopor perdamaian, penyuluh sosial, petugas makam, petugas ambulans, petugas medis serta masyarakat.
Risma menambahkan, pilar sosial dan masyarakat layak mendapatkan penghargaan, karena dinilai berperan aktif dan harus disikapi dengan tidak sekedar penghormatan saja, melainkan jauh lebih penting mengambil momentum untuk menginternalisasi nilai-nilai spirit kepahlawanan, spirit rela berkorban, spirit kesetiakawanan soisal, serta semangat gotong royong.
“Penghargaan bagi kontribusi nyata dari pilar – pilar sosial dan masyarakat pada umumnya menjadi motivasi yang berdampak akan terwujudnya Indonesia yang tumbuh dan tangguh serta dapat menginspirasi masyarakat akan pentingnya nilai-nilai perjuangan dan kerja keras dalam meneruskan cita – cita dan perjuangan para pahlawan dan para pendiri bangsa, ” kata Mensos.
Secara kelembagaan, Kemensos mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik dan terjalin selama ini terhadap Kementerian/Lembaga, Pemerintah daerah Provinsi dan Kabupaten/kota juga pihak lainnya yang telah bekerja keras memberikan layanan sosial terbaik bagi masyarakat khususnya yang terdampak pandemi Covid-19.
“Dengan peran aktif pilar sosial dan masyarakat ini menjadikan contoh akselerasi layanan dalam reformasi pemberdayaan sosial, perlindungan sosial dan penanganan kemiskinan yang cepat, responsif, adaptif di saat pandemi, ” papar Menkos.
Sekretaris Jenderal Kemensos, Hartono Laras dalam laporannya kepada Menteri Sosial menyatakan bahwa berdasarkan data peserta yang masuk melalui email maupun Google Form dan telah diverikasi berjumlah 47.283 berasal dari unsur: 66 dari Karang Taruna; 105 dari TKSK: 391 dari PSM; 21 dari LKS; 271 dari PKH; 210 dari Tagana.
“Termasuk, 169 dari pendamping Rehabilitasi Sosial; 113 dari Penyuluh Sosial Masyarakat (Pensosmas); 363 dari Petugas Pemakaman; 9 dari Satgas Covid-19; 45.043 dari Tenaga Medis ; 9 Petugas Pemulasaran Jenazah; 131 dari Petugas Ambulance; 96 Pelopor Perdamaian; 6 dari masyarakat; serta 48 PMI Pusat, ” pungkas Hartono.