Mensos Dukung Rencana Penataan Kompleks Makam Cut Nyak Dien Di Sumedang
SUMEDANG, SKO.COM – Menyambut Peringatan Hari Pahlawan, Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan ziarah ke makam pahlawan nasional Cut Nyak Dhien di Sumedang. Dalam ziarah tersebut, Mensos mendengarkan rencana Pemkab Sumedang yang akan menata ulang kompleks makam dan memerlukan dukungan Kemensos.
Mensos menyatakan kehadirannya untuk mengenang jasa besar Cut Nyak Dhien memperjuangkan kemerdekaan. Keberadaan makam Cut Nyak Dhien di Sumedang, menurut Mensos, sudah menunjukkan betapa berat perjuangan perempuan pahlawan dari Aceh ini.
“Beliau dimakamkan di sini sebetulnya kan merupakan pembuangan oleh penjajah. Di era itu, dibuang ke Sumedang, sudah seperti dibuang ke negara lain,” cerita Mensos di kompleks pemakaman Gunung Puyuh, Desa Sukajaya Kecamatan Sumedang Selatan, Sumedang (22/10/21).
Dalam ceritanya, Mensos menyatakan, Cut Nyak Dhien gigih berjuang dan bersikukuh enggan menyerah. Ia terus menggelorakan perlawanan terhadap kolonial Belanda dari pedalaman Aceh, kendati kondisi fisiknya sudah sangat memperihatinkan.
“Beliau tidak mau menyerah. Meskipun sudah lemah dan pandangannya terganggu. Tetap berjuang dari dalam hutan. Kita meraih kemerdekaan dengan berjuang melawan penjajah. Ada beberapa bangsa yang kemerdekaannya diberi oleh penjajah. Kita harus bangga,” katanya.
Mensos ingin generasi muda yang tidak merasakan perjuangan fisik meraih kemerdekaan, agar mengenang, menghargai dan meneladani perjuangan para pahlawan. Menurut Mensos, menekankan pentingnya generasi saat ini paham bahwa kemerdekaan saat ini, ditempuh dengan perjuangan yang luar biasa berat dan panjang oleh para pahlawan, salah satunya oleh Cut Nyak Dhien.
Oleh karena itu, Mensos tengah memikirkan, suatu konsep kegiatan atau program yang bisa mewadahi kebutuhan tersebut. Mensos berencana mengajak perwakilan kelompok generasi muda berziarah ke taman makam pahlawan nasional secara bergantian setiap tahun. Dalam program tersebut, dimungkinkan keterlibatan Karang Taruna sebagai perwakilan kelompok muda.
Mensos juga menerima masukan tentang rencana pemerintah daerah melakukan penataan kompleks makam Cut Nyak Dhien. Terkait rencana Pemerintah Daerah membuat master plan penataan kawasan makam, pada dasarnya Kemensos mendukung bila semangatnya untuk menghargai jasa para pahlawan.
“Nanti kita lihat rencananya daerah dulu. Mudah-mudahan kami bisa membantu dengan anggaran yang terbatas. Saya juga tidak bisa sendiri. Perlu mendiskusikan dengan semua pihak. Selain dengan daerah juga dengan Pemerintah Aceh dengan tokoh-tokoh masyarakat, dan sejarawan. Cut Nyak Dhien ini kan milik bangsa Indonesia,” katanya.
Kehadiran Mensos disambut baik Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir. Kepada Mensos, Bupati Dony mengemukakan rencana pemerintah daerah untuk melakukan penataan kompleks makam.
“Kami sampaikan kepada Bu Mensos bahwa kami akan melakukan penataan dengan membuat jalur baru yang langsung ke makam Cut Nyak Dhien. Untuk itu perlu untuk ada pembebasan lahan. Untuk itu kami perlu memohon dukungan dan bantuan dari Ibu Menteri dan semua pihak terkait termasuk Pemerintah Aceh dan tokoh-tokoh Aceh,” pungkas Dony.