Menaker Apresiasi Pembentukan LTSA-PMI di Polewali Mandar
POLEWALI MANDAR,SKO.COM –Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengapresiasi pembentukan Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) di Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat, sebagai bentuk nyata dan komitmen dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan pelindungan bagi CPMI/PMI.
“LTSA-PMI ini merupakan salah satu bentuk upaya kita semua untuk melakukan penguatan tata kelola penempatan dan pelindungan PMI dalam keseluruhan proses penempatan,” kata Menaker Ida saat meresmikan LTSA-PMI di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Rabu(24/11/2021).
Dikatakan Menaker Ida, peran Pemerintah Kabupaten/Kota menjadi sangat sentral, utamanya dalam memberikan layanan informasi, membuat basis data PMI, dan menyelenggarakan, menyediakan, serta memfasilitasi pelatihan kerja kepada CPMI.
Pembentukan LTSA-PMI ini juga bertujuan untuk mewujudkan efektivitas pelayanan penempatan dan pelindungan PMI, memberikan efisiensi dan transparansi dalam pengurusan dokumen penempatan dan pelindungan CPMI/PMI, serta mempercepat peningkatan kualitas pelayanan PMI.
“Saya meminta kepada semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam proses pelayanan penempatan dan pelindungan CPMI/PMI di dalam LTSA-PMI ini dapat memperkuat dan berperan aktif untuk pelatihan CPMI,” kata Menaker Ida.
Ia mengungkapkan, dampak dari pandemi COVID-19 turut berimbas dalam penempatan PMI karena banyak negara-negara penempatan yang menyatakan tertutup bagi warga negara asing demi melindungi warga negaranya.
Pemerintah lanjutnya, terus bekerja keras untuk membangun kepercayaan dan memastikan negara-negara penempatan, terutama penerapan protokol kesehatan yang ketat dalam menyiapkan CPMI baik di perusahaan pengirim atau P3MI, maupun di Balai Latihan Kerja (BLK) serta pada saat PMI akan berangkat ke luar negeri.
“Syukur Alhamdulillah, upaya kita membuahkan hasil, beberapa negara penempatan mulai membuka penempatan PMI di antaranya Hong Kong, Republik Korea, Taiwan, dan diharapkan dalam waktu dekat akan diikuti negara-negara lain,” ucapnya.
Ia menginginkan adanya dukungan dan kerja sama baik dari pemerintah, swasta bahkan dari CPMI itu sendiri. “Dengan adanya LTSA-PMI ini, dapat memberikan kesadaran bahwa mengurus dokumen untuk bekerja ke luar negeri itu mudah dan cepat, sehingga tidak ada alasan lagi bagi masyarakat kita untuk bekerja tanpa dokumen,” ujar Ida Fauziyah.
Selain meresmikan LTSA-PMI, Menaker Ida Fauziyah juga meninjau fasilitas kesehatan bagi CPMI di Rumah Sakit Umum Daerah Polewali Mandar.
“Saya lihat semuanya sudah siap, untuk pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan kurang dari 2 jam. Karena fungsi LTSA itu mempercepat pelayanan bisa didapatkan dengan adanya LTSA-PMI ini,” kata Menaker Ida. ( * )