Smamda Sidoarjo Memburu Juara MFS 2021
SIDOARJO,PEWARTAPOS.COM – Di tengah situasi pandemi yang nyaris melumpuhkan semua sendi kehidupan manusia, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur berusaha tetap memacu kreatifitas sekolah dan anak didiknya melalui lomba Muhammadiyah Future School (MFS) 2021. Kegiatan ini diikuti seluruh sekolah, dari SD/MI, SMP/Mts, SMA/SMK/MA Muhammadiyah se-Jawa Timur.
“Kalau tingkat SMA diikuti 60 sekolah dan saya berharap Smamda Sidoarjo mampu mempertahankan gelar juara sebagai Sekolah Unggul Muhammadiyah Jawa Timur,” tegas Dra. Wigatiningsih, M.Pd, Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah (Smamda) 2 Sidoarjo, ditengah-tengah kunjungan tim Asesor yang melakukan pemotretan sarana dan prasarana sekolah yang menjadi salah satu item penilaian MFS 2021, Senin (6/12/2021).
Menurut Wiwik, panggilan akrab Wigatiningsih yang juga wasit juri nasional IPSI itu, sekolahnya tahun lalu berhasil merebut gelar Sekolah Unggulan Muhammadiyah terebut, dan tahun ini meskipun kegiatan PBM (Proses Belajar Mengajar} tidak berlangsung normal karena pendemi, sekolahnya tetap melakukan pembinaan terhadap siswa agar tetap melakukan inovasi dan berkreasi. “Dan Alhamdulillah anak-anak senang bisa tetap berkreasi. Sedang kondisi sekolah walaupun tidak full tetapi tetap dilakukan pembersihan dan pemeliharaan,” tegasnya.
Dijelaskan mantan pesilat kelas B Putri (45 -50 kg) itu, salah satu penilaian dari MFS 2021 juga masalah kebersihan, penghijauan, keindahan dan masih banyak lagi. “Ada 10 item pokok penilaian sekolah,” tandasnya.
Dalam kesempatan terpisah, salah satu Asesor MFS 2021, DR. Ir. Hj. Endang Setyati, MT. menjelaskan, MFS 2021 kali ini akan memotret lebih detil kondisi sekolah-sekolah yang ada di lingkungan Muhammadiyah agar bisa bersaing dan go international lebih cepat. “Pendidikan kita tidak boleh kalah dengan negara-negara tetangga. Harus mampu menelorkan ilmuwan-ilmuwati dan tenaga ahli yang profesional namun juga berahklaq mulia. Untuk mewujudkan cita-cita itu tentu saja dibutuhkan kondisi dan lingkungan sekolah yang menunjang. Indah, bersih, nyaman, dan udara bersih, agar menopang PBM yang baik dan sehat,” tegas dosen alumnus ITB dan ITS Surabaya itu.
Menurut ibu tiga anak berkaca mata itu, dalam formulir penilaian MFS 2021 ada 150 item yang mendapat perhatian, mulai kondisi fisik maupun non fisik, hingga psikologis pelaksanaan PBM. “Ini bentuk ikhtiar PW Muhammadiyah Jatim dalam rangka memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara dari sector pendidikan dengan mewujudkan prestasi, inovasi dan kreatifitas anak bangsa,” ujarnya. (joe)