Peristiwa

Ajak Nelayan Manfaatkan Pesisir Pantai Sebagai Potensi Wisata

Share Berita:

PROBOLINGGO,PEWARTAPOS.COM – Dalam rangka menciptakan ketertiban dan kepatuhan hukum dalam konservasi dan pemanfaatan sumberdaya perikanan di pesisir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Perikanan (Diskan) memberikan sosialisasi dokumen kapal dan penyuluhan hukum perikanan di aula UPT Perikanan Budidaya Air Tawar/Payau Kabupaten Probolinggo, Kamis (26/11/2020).

Namun kegiatan ini terasa berbeda dari sebelumnya. Sebab kali ini Diskan menggandeng Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) serta Satpolairud Polres Probolinggo.

Selain memberikan penyuluhan hukum perikanan, dalam kesempatan tersebut Pemkab Probolinggo mengajak nelayan untuk mengembangkan potensi wisata di pesisir pantai dibawah pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Diskan Kabupaten Probolinggo Dedy Isfandi ini diikuti oleh 45 orang anggota Pokmaswas, masyarakat sekitar dan pelaku usaha perikanan tangkap di pesisir di Desa Pabean, Dringu dan Tamansari Kecamatan Dringu.

Selama kegiatan mereka mendapatkan materi pengelolaan BUMDes oleh Kepala DPMD Kabupaten Probolinggo Edy Suryanto, pengembangan potensi wisata pantai oleh Sekretaris Disporaparbud Kabupaten Probolinggo Sumaidi, ketaatan tidak memakai alat tangkap yang dilarang dan jalur pelayaran oleh KBO Satpolairud Polres Probolinggo Ipda Suyono serta pentingnya Pokmaswas melakukan pengawasan terpadu dalam ikut serta melestarikan sumberdaya laut oleh Kepala Bidang Perikanan Tangkap Diskan Kabupaten Probolinggo Hari Pur Sulistiono.

Sementara Kepala Bidang Perikanan Tangkap Diskan Kabupaten Probolinggo Hari Pur Sulistiono mengungkapkan kegiatan sinergi dan kolaborasi ini dilakukan untuk menghindari konflik antar nelayan sebagai sumber alternatif wisata pantai dan memancing dengan pengembangan wisata melalui penggunaan Dana Desa (DD).

“Harapan kita ada pendampingan dari DPMD saat kegiatan Musdes (Musyawarah Desa) untuk mengembangkan potensi wisatanya melalui keterlibatan Pokmaswas dibawah naungan BUMDes,” ungkapnya.

Ipung menambahkan dengan adanya penyuluhan hukum masyarakat akan semakin tertib dan patuh hukum serta tidak ada yang menggunkan alat tangkap yang dilarang. “Tentunya pengembangan pesisir pantai sebagai potensi wisata ini bisa menjadi usaha alternatif ekonomi nelayan sehingga tidak semata-mata mengandalkan hasil tangkapan laut, tetapi juga ada pendapatan dari sektor wisata,” harapnya.

Sementara Kepala Diskan Kabupaten Probolinggo Dedy Isfandi mengatakan kegiatan sinergi dan kolaborasi ini bertujuan untuk membangkitkan sektor ekonomi di tengah pandemi Covid-19 dengan memanfaatkan pesisir pantai sebagai potensi wisata dibawah naungan BUMDes.

“Jadi bukan hanya penyuluhan hukum saja, tapi kita manfaatkan untuk memberikan informasi bahwa pesisir pantai bisa dijadikan sebagai tempat wisata. Karena sebenarnya nelayan itu tidak hanya menangkap ikan, namun juga mempunyai potensi daerah yang bisa dijual,” katanya.

Menurut Dedy, pesisir pantai ini misalnya untuk kegiatan pariwisata atau olahraga memancing dan lain sebagainya serta konservasi untuk kelautan dan perikanan. “Oleh karena itu kita padukan, selain penyuluhan hukum kita ajak masyarakat untuk mengembangkan potensi wisata yang ada di pesisir pantai,” jelasnya.

Dedy kemudian memberikan contoh Pantai Bohay di Desa Binor Kecamatan Paiton, Pantai Duta di Desa Randutatah Kecamatan Paiton, Snorkeling di Desa Gili Ketapang Kecamatan Sumberasih dan Pantai Bahak di Desa Curah Dringu Kecamatan Tongas

“Mari kita buang ego sektoral dan bekerja bersama-sama. Jadi nanti pengembangannya ini memanfaatkan lahan dan lain-lain oleh Dinas Perikanan dan Disporaparbud. Kemudian untuk model manajemennya kita ajak DPMD untuk diarahkan ke BUMDes,” tegasnya.

Lebih lanjut Dedy menerangkan kalau cuma menangkap ikan, maka nelayan banyak menganggurnya. Padahal potensi tempat mereka lebih dari itu. Potensi tersebut harus dikembangkan dengan baik melalui sinergi dan kolaborasi. Kalau sudah cocok, biasanya masyarakat itu akan mengajak keluarga maupun temannya.

“Di tengah pandemi Covid-19 ini diharapkan semua pihak mampu membangkitkan ekonomi dari segala sisi. Dari sini masyarakat ada kesempatan untuk membangkitkan ekonomi melalui pemanfaatan pesisir pantai. Selain dari sisi perikanan dan kelautan juga kita ajak dari segi wisatanya,” pungkasnya. ( * )


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close