SIDOARJO, PEWARTAPOS.COM – Pembukaan Ajang Apguraindo ( Apresiasi Guru RA Indonesia Tingkant Jawa Timur dibuka secara resmi pada Rabu, (26/10/ 2022. Kegiatan Tahunan IGRA ( Ikatan Guru Raudlatul Athfal JAWA Timur yang sempat vakum karena pandemic, tahun dilaksanakan di Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Jawa Timur.
Bunda PAUD Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin dalam pembukaan Apguraindo menuturkan Guru- guru RA, kalian semua luar biasa. Mungkin Bpk/Ibu setengah kakinya sudah sampai di surga karena Cuma guru profesi yang bekerja dengan menggunakan hati, Cuma Bapak/ Ibu guru yang berkerja dengan do’a tuturnya.
Menurut wanita yang juga menjadi Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur ini, semua profesi pasti punya motivasi penyemangat namun hanya guru yang motivasi bekerjanya adalah ibadah. “Kalau masalah kesejahteraan.. uhh mantap,” tutur Arumi seraya memberi motivasi kepada para guru yang masih memperjuangkan peningkatan kesejahteraannya.
Arumi juga mengapresiasi kesabaran dan semangat para guru RA dalam mendidik murid-muridnya. “Pandemi kemarin saya membantu dua anak saya bersekolah secara daring itu saja Subhanalloh rasanya tensi mau naik. Apalagi para guru RA yang mengajar anak satu kelas dengan jumlah segitu banyaknya dengan karakter yang berbeda-beda tetapi masih mengajar dengan senyuman. Luar biasa,” ujar ibu tiga orang anak ini.
Istri Wakil Gubernur Jawa Timur ini mengingatkan pada 2045 nanti Indonesia memasuki generasi emas karena memperingati 100 tahun kemerdekaan Indonesia. “Pada 2045 nanti, Indonesia tidak ingin menjadi negara berkembang terus. Kita pun ingin menjadi negara maju salah satunya adalah maju kualitas sumber daya manusianya,” terangnya.
Ia melanjutkan salah satu kriteria maju dari segi kualitas SDM adalah dari pendidikannya. “Semua anak-anak di Jawa Timur berhak memperoleh pendidikan yang layak,” pesannya. Arumi juga berpesan anak-anak memang perlu meraih pendidikan tinggi, namun ia juga menegaskan pendidikan tinggi akan percuma jika tidak disertai dengan akhlak baik. “Karena itu pendidikan tinggi harus beriringan dengan akhlakul karimah,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur (Kakanwil Kemenag Jatim), Husnul Maram yang membuka secara resmi Apguraindo berpesan kepada para guru RA untuk bersikap moderat. “Saya yakin para guru RA se-Jawa Timur sudah bisa bersikap moderat dalam mendidik anak-anaknya. Ciri orang yang moderat adalah bisa menghargai siapapun,” tutur Maram.
Sikap moderat merupakan salah satu praktik dari program prioritas Kementerian Agama , yaitu moderasi beragama. “Ketika Bapak/Ibu menyampaikan pada anak-anak harus setia pada NKRI, UUD 1945, dan Pancasila itu adalah salah satu ciri moderasi beragama yaitu komitmen kebangsaan,” terang Maram.
Selain itu, ciri lainnya adalah anti kekerasan. Kita dilarang melakukan semua bentuk kekerasan baik fisik, verbal, ataupun seksual. Yang ketiga adalah toleransi. Anak didik harus diajarkan toleransi kepada sesame maupun kepada temannya sejak dini. Yang keempat adalah menghormati budaya local. “Jika Bapak/Ibu sudah menerapkan 4 indikator moderasi beragama ini, maka layak disebut guru moderat,” tutur pria nomor satu di Kemenag Jatim ini.
Maram berharap semoga para guru bisa mengantarkan anak didiknya menjadi generasi Indonesia yang solih solihah, moderat, hebat bermartabat dan mandiri berprestasi. “Insya Alloh para guru RA mendapat balasan dunia dan akhirat. Kita berdoa semoga duta Jawa Timur bisa menjadi juara umum pada APGURAINDO tingkat nasional bulan depan,” pungkasnya.
Acara Apguraindo tingkat provinsi ini diikuti para peserta yang merupakan guru RA dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Mereka adalah para juara di tingkat kabupaten/kota. Ada 6 ajang yang diperlombakan yaitu tahfidz, cipta lagu RA, paduan suara, cipta media pembelajaran, bercerita, dan karya tulis. (Red/Kemenag Jatim)