Alami Gangguan Mental, Sosok Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung Dipinggir Laut
SUMENEP, PEWARTAPOS.COM – Penemuan sosok mayat perempuan di pinggir laut Dusun Padurekso, Desa Kalianget Timur, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, gegerkan warga setempat.
Pasalnya, mayat dalam kondisi terlungkup itu ditemukan sudah membusuk sehingga sulit untuk diidentifikasi. Kuat dugaan, korban meninggal lantaran mengalami gangguan mental.
Menurut Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti, mayat perempuan dengan menggunakan baju warna merah itu pertama kali ditemukan oleh Aziz, salah satu warga setempat.
Kemudian, saksi melaporkan ke pihak kepolisian setempat. Setelah dilakukan evakuasi dan hendak diidentifikasi, tak ada satu warga pun yang mengenal mayat tersebut.
Kemudian, mayat tersebut dibawa ke Rumah Sakit RSI Garam Kalianget untuk dilakukan Visum luar.
“Ternyata ada pihak keluarga atas nama Masrul warga Dusun Angon Angon, Kecamatan Arjasa, selaku paman korban yang mengenali mayat tersebut,” ungkap AKP Widiarti, Jumat (19/5/2023).
Diketahui, mayat yang kira kira berusia 40 tahun itu bernama Marfuatun, warga Dusun Ngomber, Desa Laok Jang Jang, Kecamatan Arjasa.
Widiarti menjelaskan, kejadian tersebut berawal saat korban bersama pamannya hendak berangkat ke Kangean dengan mengunakan jasa angkutan laut KM Express Bahari rute Kalianget Kangean.
Saat itu, korban tengah berada di parkiran Pelabuhan Pelindo III Kalianget, sementara, paman korban pergi untuk membeli tiket. Usai membeli tiket kapal, korban ternyata sudah tidak lagi berada di tempat tersebut.
Lantaran tak kunjung ditemukan, paman korban akhirnya memutuskan untuk mengurungkan niatnya pulang ke Kangean dan kembali pulang ke rumah keluarganya di Desa Kalimook untuk berusaha mencari korban.
“Selama ini korban keseharian mengalami gangguan mental (stres) dan sering berusaha kabur dari rumah,” tuturnya.
Sementara itu, berdasarkan hasil visum luar di RSI Garam Kalianget, tidak diketemukan luka atau dugaan penganiayaan.
“Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan takdir yang maha kuasa,” tutupnya.(han)