SURABAYA, PEWARTAPOS.COM – Aliansi Madura Indonesia (AMI) mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya untuk meminta klarifikasi adanya oknum Calon Legislatif (Caleg) DPRD Surabaya yang hanya menggunakan ijazah SMP, Rabu (28/2/2024).
“Kami ke KPU untuk melakukan klarifikasi terkait dugaan oknum caleg yang menggunakan ijazah SMP,” kata Ketua Umum AMI, Baihaki Akbar, saat dihubungi wartawan, Rabu (28/2/2024) malam.
Baihaiki menceritakan, belum lama ini ada sejumlah orang mendatangi Kantor AMI dengan membawa bukti adanya salah satu oknum Caleg DPRD Kota Surabaya berisinial A, diduga menggunakan ijazah SMP.
“Setelah kami tanyakan, bagaimana Anda bisa tahu? Karena ada orang dalam yang bercerita. Dia bilang sekolahnya SMP memang di Indonesia tapi SMA nya di Singapura, S1, S2, juga di Singapura,” jelasnya.
Ia menyebut, Caleg inisial A ini menempuh pendidikan SMA nya hanya dalam kurun waktu satu tahun di Singapura dan di Indonesia tidak ada pengakuan kesetaraan.
“Itu setara tidak dengan level SMA?. Di negara kita itu tidak ada. Pada saat pendaftaraan kemarin dia pun sempat dikembalikan berkasnya karena tidak ada surat penyetaraan ijasah SMA yang di Singapura itu,” jelasnya.
“Makanya tadi kami datang kesana pinginnya KPU mejelaskan dasar meloloskan caleg dari salah satu partai bewarna hijau itu,” tuturnya.
Namun sayangnya, saat AMI datang ke Kantor KPU Surabaya, tidak ditemui oleh satupun komisioner karena kebetulan sedang menggelar rapat pleno terkait rekapitulasi Kota Surabaya dan hanya ditemui staf KPU Kota Surabaya.,
“Alasannya staf yang menjawab sedang menghitung suara, padahal saat itu perhitungan kan belum dimulai. Kami bilang lagi ke staf ini masalah urgent. Kenapa ini ijazah SMP kok bisa lolos mendaftar sampai ke caleg, sedangkan persyaratannya untuk menjadi caleg, minimal SMA,” tegasnya.
Karena tidak mendapat respon dari KPU, Bahaiki menambahkan, pihaknya besok akan mendatangi Kantor Bawaslu Surabaya untuk melaporkan adanya oknum caleg yang diduga gunakan ijazah SMP, sekaligus mengawal laporan kecurangan Pemilu yang sudah dilaporkannya