Anggota DPR RI Komisi I Lakukan Koordinasi Hadapi ASO
SURABAYA, PEWARTAPOS.COM – Koordinasi pelaksanaan Digitalisasi Televisi atau Analog Switch Off (ASO) yang dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi dan dinas terkait mendapatkan dukungan dari anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Krisna Dewanta Phrosakh.
“Selaku anggota Komisi I DPR RI yang berasal dari Jawa Timur, saya mendukung langkah koordinasi yang dilakukan oleh Diskominfo Jawa Timur, KPID Jawa Timur, Balmon Kelas I Surabaya, PT Pos dan seluruh penyelenggara multipleksing di Jawa Timur,” ujar legislator dari Dapil Malang Raya yang akrab dipanggil Dewa saat melaksanakan diskusi dengan ketua KPID Jawa Timur, Immanuel Yosua pada Kamis (05/05/22).
Dewa menyebutkan, melalui forum ini para pemangku kepentingan dapat saling bertukar pikiran dalam rangka mensukseskan pelaksanaan ASO di Jawa Timur sekaligus mengurai permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan ASO.
Secara mendasar Dewa menjelaskan beberapa permasalahan yang muncul sebagaimana catatan Kominfo dan KPID Jatim, berkaitan dengan tiga hal, di antaranya permasalahan teknis, sosialisasi dan ketersediaan STB.
Dalam pemetaan yang dilakukan Korbid PS2P KPID Jatim, Afif Amrullah, merinci hal ini menjadi 10 potensi masalah yang muncul dalam pelaksanaan ASO di Jatim khususnya tahap pertama. Dari kesepuluh potensi masalah tersebut, permasalahan yang mengemuka adalah ketersediaan Set Top Box (STB) baik di pasaran maupun yang dibagikan gratis kepada rumah tangga miskin.
Berdasarkan siaran Pers Kominfo yang disitir oleh akun Instagram KPI Pusat pada tahap pertama 30 April mendatang seharusnya terdapat 378.522 Unit STB yang harus dibagikan kepada keluarga pra sejahtera di 9 Kabupaten di Jawa Timur.
“ Namun hingga tanggal 30 April jumlah tersebut belum terpenuhi. Sebagai akibatnya 9 Kabupaten di wilayah Jawa Timur yang direncanakan masuk ASO tahap pertama tidak dapat masuk. Kesembilan kabupaten tersebut adalah Sampang, Pamekasan dan Sumenep (Jatim 3), Lumajang, Jember dan Bondowoso (Jatim 4), Situbondo (Jatim 5), Banyuwangi. (Jatim 6) dan Pacitan (Jatim 10),” paparnya.
Terkait dengan hal tersebut Dewa berharap STB yang sudah diplot untuk masyarakat miskin segera dibagikan terutama untuk 9 Kabupaten di Jatim sehingga proses ASO di Jatim dapat berjalan dengan baik.
“Apalagi saya dengar pihak terkait di Jatim seperti Kominfo sebagai representasi Pemprov Jatim dan KPID Jatim selaku regulator penyiaran sekaligus perwakilan masyarakat siap mendukung terlaksananya program ini,” ujarnya.
Selanjutnya untuk Jatim, Dewa menyatakan siap berkoordinasi dengan semua elemen khususnya forum koordinasi pelaksanaan ASO yang sudah berjalan di Jawa Timur.
“Keberhasilan ASO di Jawa Timur ini adalah tanggung jawab bersama, sehingga kita harus bergandengan tangan mensukseskannya. Monggo koordinasi ditingkatkan. Kalau ada masalah kita Carikan solusi terbaik, ” pungkasnya.(iz)