Nurhadi, Anggota DPR RI Sosialisasikan Penurunan Stunting di Blitar
BLITAR, PEWARTAPOS.COM – Anggota DPR RI Komisi IX Nurhadi S.Pd dari Partai Nasdem bersama dengan mitra kerjanya BKKBN melakukan sosialisasi, advokasi, kordinasi, informasi, dan edukasi penurunan stunting di Desa Karangsono Kec. Kanigoro Kab.Blitar, Selasa (17/10/2023)
“Pemerintah menargetkan diakhir 2024 angka stunting secara nasional harus dibawah 14 persen, ini adalah upaya sinergitas yang yang dilakukan DPR bersama pemerintah untuk mencapai target tersebut,” kata Nurhadi S. Pd usai kegiatan sosialisasi tersebut.
Ia menambahkan, stunting merupakan kondisi pada anak yang ditandai dengan kurang tingginya badan anak apabila dibanding dengan anak seusianya.
“Stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak. Penyebab utama dari stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak,”tambahnya.
Kemudian, sambung Nurhadi stunting dapat pula terjadi karena kurangnya perhatian asupan gizi pada sejak masih dalam kandungan hingga anak berusia 1.000 hari pertama. Maka dari itu, penting memastikan ibu mengonsumsi makanan yang bergizi selama hamil.
“Kebutuhan asupan gizi anak harus terpenuhi sejak masih dalam kandungan. Asupan yang sangat penting meliputi ASI dan makanan pendamping ASI,” sambungnya.
Menurutnya, pencegahan atau penurunan stunting merupakan tanggungjawab semua pihak, masyarakat, pemerintah dan pihak terkait lainnya.
Lebih lanjut masih kata pria yang akrab di sapa Pak Nur ini, upaya lain yang biasa dilakukan dokter menangani stunting adalah, mengobati penyakit yang mendasarinya, memberikan nutrisi tambahan berupa suplemen, vitamin A, zat besi, zinc, dan yodium serta menerapkan perilaku hidup bersih dan memperbaiki sanitasi.
“berharap para peserta sosialisasi menebarkan ilmu yang didapat kepada masyarakat di lingkungan masing- masing,” lanjutnya.
Diketahui, saat ini di Kabupaten Blitar untuk penurunan pencegahan stanting masih kurang, sedangkan harapan dari Presiden (Joko Widodo) di tahun 2024 angka stating harus mencapai 14 persen.
“Saat ini penurunan angka stunting di Kabupaten Blitar masih mencapai 18 – 20 persen, maka dari itu kita memberikan pencerahan kepada masyarakat khususnya yang hadir pada hari ini kan banyak dari tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh tokoh di lingkungan masing masing agar mereka dapat menjadi agen penurunan stunting,”pungkasnya.
Sebagai informasi, pencegahan dan penurunan stunting bukan hanya kewenangan pemerintah, akan tetapi kita sebagai masyarakat juga perlu memberikan edukasi pemahaman agar angka stunting di Kabupaten Blitar bisa berkurang. (dik).