Angin Kencang dan Hujan Deras di Banyuwangi Robohkan Pohon, Rumah Warga Rusak
BANYUWANGI, PEWARTAPOS.COM – Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Desa Balak, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, mengakibatkan beberapa pohon besar tumbang dan menimpa gudang kandang ayam serta sejumlah rumah warga pada Selasa (24/9/2024) petang.
Tumbangnya pohon-pohon besar ini tidak hanya merusak gudang kandang ayam tetapi juga beberapa tanaman dan atap rumah, mengakibatkan kerusakan yang cukup serius. Warga diperkirakan menderita kerugian materiil hingga mencapai puluhan juta rupiah.
Kapolsek Songgon AKP Maskur, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa musibah alam tersebut terjadi sekira pukul 17.30 WIB.
“Setelah hujan reda, kami bersama beberapa personel, anggota Koramil Songgon, pemerintah desa, dan masyarakat langsung melakukan kerja bakti membersihkan puing-puing dan atap rumah yang rusak hingga malam hari,” ujar AKP Maskur, Rabu (25/9/2024).
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, meski kerugian materiil warga mencapai hampir Rp 40 juta.
Berikut hasil asesmen kerusakan dan data pemilik kandang ayam serta rumah yang terdampak oleh pohon tumbang:
- Bagong Murtiyono (65) – Warga Desa Balak Kidul, RT 01 RW 02. Mengalami kerusakan pada atap kanopi gudang yang terbuat dari besi roboh dan satu unit sepeda motor Honda Supra. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 25 juta.
- Suryani (56) – Warga Dusun Balak Kidul, RT 01 RW 04. Mengalami kerusakan pada atap genteng, dengan kerugian sekitar Rp 1 juta.
- Febri (40) – Warga Dusun Balak Kidul RT 02 RW 02. Atap asbes kandang ayamnya di RT 01 RW 04 rusak. Kerugian sekitar Rp 5 juta.
- Gedung Mts HIMUB dan tanaman jagung milik warga di Dusun Balak Lor. Selain tanaman jagung, kerusakan terjadi pada atap genting, dengan kerugian mencapai Rp 3,7 juta.
- Basri (73) – Warga Dusun Balak Kidul, RT 04 RW 04. Atap dapur rumah tertimpa pohon petai dengan kerugian sekitar Rp 2 juta.
- Siti (45) – Warga Dusun Balak Lor, RT 02 RW 01. Kerusakan pada atap dapur rumah, dengan kerugian sekitar Rp 2 juta.
“Jumlah total kerugian materiil warga mencapai Rp 38,7 juta,” tutup AKP Maskur kepada pewartapos.com. (Kur).