News

Antisipasi Dampak Bencana, DPRD Minta Pemprov dan Pemkab Perhatikan Anggaran Preventif Bencana

Share Berita:

MOJOKERTO,PEWARTAPOS.COM – Di tengah pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan berakhirnya, Komisi E DPRD Jawa Timur bertemu dan melakukan kunjungan bersama jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur dan Kabupaten Mojokerto, Kamis (4/2/2021).

Pertemuan ini untuk membahas upaya pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam mengantisipasi bencana di Jawa Timur.

Berlangsung di Kantor BPBD Mojokerto, rombongan Komisi E dipimpin oleh Anggota Komisi E dari dapil Jatim X (Jombang, Mojokerto, Kota Mojokerto), Suwandi. “Kami ingin memastikan upaya strategis dari pemerintah untuk mengantisipasi bencana,” kata Suwandi usai rapat.

Suwandi menerangkan, bahwa Jawa Timur menjadi satu di antara daerah rawan bencana di Indonesia. Bahkan, mengutip data Badan Nasional

Penanggulangan Bencana (BNPB), Jatim masuk dalam tiga besar sebaran terbanyak. Dari total 263 bencana secara nasional, sebaran bencana terbanyak terjadi di Jawa Tengah (46 titik kejadian) disusul Jawa Timur (42 titik) dan Jawa Barat (36 titik) .

Selain upaya penanganan, Komisi E juga mengingatkan upaya preventif untuk mengantisipasi dampak bencana terlampau besar. Di antaranya, dengan memberikan sosialisasi tanggap bencana kepada masyarakat.

“Terutama dalam target kami untuk menurunkan indeks risiko bencana (IRP) yang membutuhkan kerjasama semua pihak. Baik, rekan di legislatif, pemerintah kabupaten/kota maupun masyarakat umum,” kata Erwin yang juga didampingi Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto, M. Zaini.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Gatot Subroto, menambahkan berbagai upaya dalam mitigasi bencana yang dilakukan pihaknya. Baik dengan menggandeng masyarakat secara umum maupun kelembagaan.

“Kami siapkan program desa tangguh bencana, santri tangguh bencana, masjid tangguh bencana, hingga mengandeng universitas yang memiliki perhatian terhadap antisipasi bencana. Di antaranya melalui KKN tematik,” kata Gatot.

Bahkan upaya juga dilakukan dengan memberikan pendidikan kepada anak. “Kami menyedikan tenda pendidikan bencana yang bisa dikunjungi adik-adik TK dan SD untuk belajar sambil bermain,” katanya.

“Meskipun tahun ini, anggaran penanganan memang mengalami refocussing (untuk covid-19) namun tetap mengupayakan kegiatan preventif bisa dimaksimalkan,” pungkasnya. ( * )


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close