Begini Cara Pemkab Bojonegoro Agar Paham Radikalisme tidak Berkembang
BOJONEGORO, PEWARTAPOS.COM – Pemkab Bojonegoro melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat melantik pengurus Perkumpulan Jamaah Tahlil Perempuan Kabupaten Bojonegoro, Rabu (10/8/2022) di Pendopo Malowopati.
Pelantikan tersebut sekaligus rapat kerja 2022 yang diharapkan sebagai wadah komunikasi dan mengantisipasi paham radikalisme agar tidak berkembang di Bojonegoro.
Pelantikan pengurus tertuang dalam Keputusan Bupati Bojonegoro Nomor 188/3/KEP/412.013/2022 tentang pengurus perkumpulan jamaah tahlil perempuan Kabupaten Bojonegoro Tahun 2022. Pembentukan pengurus dalam rangka memudahkan koordinasi dan konsolidasi antara Pemerintah Daerah dan kelompok masyarakat untuk mengantisipasi paham radikalisme agar tidak berkembang di Kabupaten Bojonegoro.
Pengurus Perkumpulan Jamaah Tahlil Perempuan Kabupaten Bojonegoro Tahun 2022, menetapkan : Ketua Dewan Pembina Tjitjik Mursyidah Mukaffi; Sekretaris Dewan Pembina Farikhah; Ketua Dewan Pengurus : Mahfudhoh; Wakil Ketua Dewan Pengurus : Muwahidah; Sekretaris Dewan Pengurus Diah Masruroh.
Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah dalam arahannya mengatakan, visi misi Pemkab Bojonegoro termasuk membangun mental spiritual. Maka perlu mencari sisi yang bisa mendorong dan membuat peningkatan dan pembentukan mental spiritual.
Lebih lanjut, Bupati Anna berharap, pembinaan jamaah tahlil perempuan semakin memperkuat tali silaturahmi untuk ukhuwah islamiyah di dalam mengerjakan amaliyah berjamaah.
“Nanti untuk seterusnya akan dilakukan perbaikan-perbaikan. Terima kasih semuanya, mudah-mudahan ikhtiar kita semakin baik dan kegiatan amaliyah jamaah tahlil ini saya yakin memberikan energi positif kepada pemkab Bojonegoro termasuk kita sebagai panutan di masing-masing kecamatan,” pungkas Bupati.
Masih dalam kesempatan sama, Ketua Dewan Pembina Perkumpulan Jamaah Tahlil Perempuan Tjitjik Mursyidah Mukaffi menjelaskan, berkumpulnya para pengurus karena kesempatan yang telah diberikan Allah SWT untuk melatih kebersamaan dan menggapai citra perempuan untuk berkhidmat kepada bangsa.
Apa yang menjadi visi dan misi serta target, lanjut Tjitjik dengan dibentuknya perkumpulan jamaah tahlil ini, tentunya Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam hal ini Bupati Anna merasa terpanggil bahwa nilai-nilai umat tidak lepas dari nilai citra rasa hati.
“Perkumpulan ini bukan untuk mengelola arisan, bukan pula bermain kredit, tapi perkumpulan ini mampu membawa hati kita menjadi hati yang dekat dengan Allah. Hati yang bersih tidak ada dendam dan perebutan antar kita dengan alasan duniawi,” tegasnya.
Pihaknya juga mengajak kebersamaan dan turut serta dalam mengatasi isu-isu terkait perempuan dan anak.
Hadir dalam kegiatan ini dari Kemenag Kabupaten Bojonegoro, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Djoko Lukito, Staf Ahli, Kabag Kesra, pengurus jamaah tahlil perempuan se-Kabupaten Bojonegoro, serta tokoh agama. (yus)