Arumi Bachsin Bicara Soal Kebahagiaan Rumah Tangga
SURABAYA, PEWARTAPOS.COM – Ketua PKK Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin, membagikan pandangan-pandangannya tentang bagaimana menjaga dan membangun keluarga bahagia dalam rumah tangga pada acara talk show yang mengambil tema Keluarga Sehat Keluarga Bahagia yang di gelar dalam rangka memperingati HUT Rumah Sakit Menur ke 45 di Kafe Sehat, RS Menur Surabaya, Kamis (31/3/2022).
Acara yang berlangsung dengan selingan hiburan music tradisional kolintang itu dihadiri oleh PKK Kabupaten/Kota, Dinas Sosial Kabupaten/Kota, Dinkes Kabupaten/Kota se-Jawa Timur melalui zoom dengan pembicara dr Ivana Sajogo SpKj, dr Yunita Retno Budiarti SpKj dan dr Resti.
“Jadi memang sangat penting menjaga dan memupuk kebahagiaan dalam rumah tangga. Dan itu menjadi tugas utama orang tua, ibu dan bapak, untuk memupuk dan membangun kondisi keluarga bahagia,” tandas istri dari Wakil Gubernur Jatim, Emil Elistianto Dardak itu seraya menambahkan dengan kondisi rumah tangga bahagia tentu saja akan berdampak pada kesehatan keluarga, disamping tentunya juga harus memperhatikan factor kebutuhan gizi, kebersihan, dan lingkungan.
Dalam kesempatan pembukaan acara, Direktur Utama RS Menur, drg. Vitria Dewi, M.Si. rumah sakitnya terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Apalagi sekarang ini rumah sakit kami sudah berkembang, disamping rumah sakit melayani pasien jiwa kami juga melayani pasien non jiwa dan kini sedang dibangun gedung baru untuk pelayanan non jiwa yang cukup representative,” tegas dokter yang selalu tampil ramah itu.
Dokter Vitri, begitu panggilan akrabnya, kini terus melakukan pembenahan-pembenahan, terutama untuk menyongsong pelayanan prima terhadap pasien non jiwa, karena sejak diresmikannya rumah sakit yang berada dibawah Pemprov Jatim itu, 24 Maret 1977, mindset dan perilaku pelayanan rumah sakit adalah menangani pasien jiwa. “Tetapi kita akan berusaha bersama-sama keluarga besar RS Menur untuk berbenah diri dan menyongsong perubahan dengan optimistis,” tegas alumnus Universitas Airlangga Surabaya itu.
Vitri berharap dengan berkembangnya pelayanan RS Menur yang turut melayani pasien non jiwa ini akan mampu mengcover kebutuhan layanan kesehatan bagi masyarakat luas dan tentu saja itu dibutuhkan kerja keras semua pihak. “Terutama dari internal kita sendiri. Merubah mindset dan pandangan masyarakat dari rumah sakit jiwa menjadi non jiwa itu tidak mudah,” pungkasnya. (joe)