Ekonomi

Arumi Bachsin di Bojonegoro : Tas Anyaman Jadi Tren Fashion

Share Berita:

BOJONEGORO. SKO.COM- Melihat geliat pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jawa Timur yang makin eksis, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Prov Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak mengajak para perajin untuk terus meningkatkan varian maupun inovasi produk kerajinan mereka.

“Tantangan UMKM ke depan adalah berinovasi dengan mengembangkan kualitas serta varian produk,” ucap Arumi Bachsin usai melantik Ketua dan Pengurus Dekranasda Kab. Bojonegoro sisa Masa Bhakti 2018-2023 di Pendopo Kab. Bojonegoro, Senin (7/6) pagi.

Tidak hanya itu saja, Arumi juga menekankan pentingnya peningkatan pemasaran sebuah produk. Apalagi tantangan ke depan, persoalan tersebut bagi para pelaku UMKM menjadi peluang mereka agar dijadikan perhatian mereka.

“Tentunya sinergitas dari berbagai kepala dinas dan tentunya Pemprov Jatim akan membantu untuk mengatasi permasalahan tersebut,” kata Arumi.

Istri Wakil Gubernur Jatim itu juga mengajak kepada seluruh pengurus Dekranasda Kab. Bojonegoro untuk terus meningkatkan sentra industri kerajinan wilayah setempat. Salah satu produk unggulan yang menjadi andalannya adalah kayu jati. Termasuk beberapa kerajinan khas Bojonegoro lainnya seperti kerajinan bubut-cukit, kerajinan onyx, batik “Jonegoroan”, kerajinan anyaman pandan dan gerabah yang saat ini mulai eksis lagi.

“Kalau dulu yang pakai tas anyaman itu mereka yang usianya sudah senior. Sekarang malah di Jakarta tas anyaman ini jadi tren fashion baru,” katanya.

Tidak hanya gerabah, bersama Bupati Bojonegoro Anna Mu’tawannah, Arumi meningkatkan tekad untuk mengembangkan kerajinan krisan yang memiliki nilai jual tinggi.

“Jarang-jarang ada UMKM yang menaruh minat untuk mengembangkan usaha krisan. Berarti ini peluang yang bagus. Mengingat pasarnya industri krisan ini di Jepang,” terangnya.

“Jadi nantinya kita gak tanggung-tanggung untuk mengembangkannya, bisa langsung ekspor,” imbuh Arumi.

Usai melangsungkan prosesi pelantikan, Arumi juga berkesempatan meninjau stand-stand kerajinan khas Bojonegoro mulai dari batik tulis, pernak-pernik rajut, tas dan hiasan rumah yang berbahan sisa mebel hingga makanan.

Sementara itu, Pembina Dekranasda Kab Bojonegoro Anna Mu’awanah juga memberikan arahan pada pelaku UMKM di wilayahnya untuk mengembangkan kreatifitas sebuah produk.

“Seperti tadi saat sarapan dengan Bu Arumi saya sajikan jenang yang dikemas dalam bentuk lipstick. Ini kan bisa meningkatkan nilai jualnya,” jelas Anna.

Kepada Ketua dan Pengurus Dekranasda Kab Bojonegoro yang baru saja dilantik, Anna berpesan agar terus mencari sumber daya alam yang masih belum dikelola di 28 kecamatan yang ada di Kab. Bojonegoro.

“Saya harap semuanya bergerak untuk menemukan sumber daya alam yang belum dikelola. Jadi nanti saya harap semuanya bersinergi untuk turun ke tiap-tiap kecamatan dan desa-desa yang ada,” ulasnya.

Sementara itu, Pelantikan Ketua dan Pengurus Dekranasda Kab. Bojonegoro sisa Masa Bhakti 2018-2023 menetapkan Ninik Susmiati sebagai Ketua Dekranasda Kab. Bojonegoro.(*)


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close